REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bea Cukai memberikan asistensi kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor. Asistensi dilakukan secara luring dan daring.
Bea Cukai Cikarang mengunjungi pelaku UMKM yang berorientasi ekspor di wilayah Kabupaten Bekasi. Selain untuk meningkatkan kualitas layanan, kunjungan ini bertujuan untuk membangun hubungan baik dan memberikan edukasi kepada pelaku UMKM.
Salah satu UMKM yang dikunjungi adalah Baragakai, UMKM yang bergerak di bidang kerajinan berbahan baku kayu. Baragakai telah memulai usaha sejak Oktober 2023 dengan hasil produk berupa dekorasi rumah dan aneka hiasan dari kayu. Dalam perjalanannya merintis usaha, UMKM ini telah berhasil menembus pasar luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Jepang, dan Korea.
Sementara itu, Bea Cukai Marunda memberikan asistensi secara daring kepada PT Genesis Duta Berkat Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi kemasan makanan. Asistensi dilaksanakan menggunakan media Zoom Meeting pada Kamis (27/03).
Dalam pertemuan daring tersebut, Bea Cukai Marunda memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait prosedur ekspor, regulasi kepabeanan, serta peluang pasar internasional bagi pelaku UMKM.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo mengatakan kegiatan asistensi dan pembinaan UMKM merupakan komitmen Bea Cukai untuk mendukung pertumbuhan industri agar bisa bersaing di pasar internasional.
“Program asistensi seperti ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mendorong ekspor nasional. Dengan semakin banyaknya UMKM yang mampu menembus pasar global, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” pungkas Budi.