Sabtu 26 Apr 2025 20:24 WIB

Hamas Bahas Rencana Gencatan Senjata Gaza Bersama Mesir

Pertemuan juga membahas kemungkinan pertukaran kembali tahanan dengan Israel.

Pemandangan tenda kamp darurat bagi warga Palestina yang mengungsi akibat serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza, di Kota Gaza, Sabtu, 19 April 2025.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Pemandangan tenda kamp darurat bagi warga Palestina yang mengungsi akibat serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza, di Kota Gaza, Sabtu, 19 April 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Kelompok perlawanan Palestina mengumumkan telah mengirim sebuah delegasi untuk menghadiri pertemuan dengan pejabat Mesir di Kairo demi membahas upaya mengakhiri perang di Jalur Gaza. Pertemuan juga membahas kemungkinan pertukaran tahanan dengan Israel.

Dalam pernyataannya, Sabtu, Hamas memaparkan bahwa mereka hendak mengusahakan suatu kesepakatan komprehensif yang mencakup penarikan penuh militer Israel dari Gaza dan pembangunan kembali wilayah kantong tersebut.

Baca Juga

Hamas mengatakan bahwa delegasi itu akan membahas dampak kebijakan Israel yang menciptakan bencana kelaparan serta menegaskan pentingnya bantuan kemanusiaan, termasuk makanan dan obat-obatan, untuk segera masuk Gaza.

"Delegasi tersebut juga akan mendiskusikan upaya-upaya membentuk Komite Dukungan Komunitas untuk membantu mengelola Jalur Gaza serta isu-isu terkait perkembangan internal di Palestina," demikian pernyataan Hamas.

Sudah lebih dari 51.500 warga Palestina di Gaza, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, tewas akibat agresi militer Israel sejak Oktober 2023.

Atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant pada November 2024.

Israel juga menghadapi gugatan di Mahkamah Internasional (ICC) atas dugaan tindak genosida di Jalur Gaza.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement