Selasa 29 Apr 2025 15:41 WIB

BSI akan Terbitkan Sukuk Rp 3 Triliun untuk Proyek Berkelanjutan di Semester I

Pada tahun 2024 BSI telah menerbitkan sustainability sukuk senilai Rp3 triliun.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Menteri Investasi & Hilirisasi/Kepala BKPM dan CEO BPI Danantara Rosan Roeslani (keempat kanan) bersama Plt Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Bob T Ananta (kelima kiri), dan Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Muliaman D Hadad (ketiga kanan) foto bersama usai membuka acara BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 di Jakarta, Selasa (29/4/2025). Bank Syariah Indonesia menggelar Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 yang bertajuk Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth itu menjadi ajang pertemuan Internasional tahunan Bank Syariah Indonesia. 
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Menteri Investasi & Hilirisasi/Kepala BKPM dan CEO BPI Danantara Rosan Roeslani (keempat kanan) bersama Plt Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Bob T Ananta (kelima kiri), dan Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Muliaman D Hadad (ketiga kanan) foto bersama usai membuka acara BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 di Jakarta, Selasa (29/4/2025). Bank Syariah Indonesia menggelar Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 yang bertajuk Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth itu menjadi ajang pertemuan Internasional tahunan Bank Syariah Indonesia. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren pembiayaan berkelanjutan terus berkembang seiring meningkatnya komitmen global terhadap ekonomi hijau. Di tengah arus tersebut, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air kembali melanjutkan langkah strategisnya melalui penerbitan sustainability sukuk pada semester I 2025.

BSI menargetkan nilai penerbitan sukuk berkelanjutan ini berada di kisaran Rp 3 triliun, bahkan bisa mencapai hingga Rp4 triliun tergantung respons pasar. Nanti lihat market lah, ya. Kemudian kita by plan bisa antara Rp 3 sampai Rp 4 triliun,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta di sela-sela gelaran BSI Global Islamic Finance Summit (BSI GIFS) 2025 yang berlangsung di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Baca Juga

Menurut Bob, penerbitan sukuk tahun ini merupakan lanjutan dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yang sudah dimulai tahun lalu. Ia menyebut strategi ini akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan.

“Nah itu ber-series, tahun lalu sudah nerbitin, tahun ini nerbitin, tahun depan nerbitin,” ungkap Bob.

Lebih lanjut, Bob menjelaskan bahwa seri kedua sukuk ini akan segera diluncurkan, dan diharapkan bisa terealisasi dalam paruh pertama tahun ini. “Series pertama tahun lalu oversubscribed 3 kali, nah ini series kedua, kita mungkin nanti akan segera publish launching, dan harapannya memang di semester satu ini. Kita bisa, kalau tahun lalu kan Rp3 triliun ya, tahun ini ya sekitar itu bisa lebih tergantung nanti demand-nya seperti apa gitu ya, tapi paling enggak kemudian angkanya itu,” jelasnya.

Bob menegaskan dana yang dihimpun dari penerbitan sukuk akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek berkelanjutan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). “Penggunaannya karena ini konteksnya keuangan berkelanjutan, itu memang portofolio yang berkelanjutan SDG. Jadi untuk portofolio-portofolio yang sustainability finance,” jelasnya.

Sebagai catatan, pada tahun 2024 BSI telah menerbitkan sustainability sukuk senilai Rp3 triliun. Sukuk tersebut terbagi dalam tiga seri dengan tenor satu, dua, dan tiga tahun, serta menawarkan imbal hasil antara 6,40–7,20 persen. Masa penawaran berlangsung pada 14–30 Mei 2024.

Minat investor terhadap sukuk tersebut sangat tinggi, dengan pemesanan mencapai sekitar Rp9 triliun atau setara tiga kali dari target. Dana hasil penerbitan digunakan untuk mendanai proyek dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement