Jumat 02 May 2025 19:12 WIB

Rayakan Hardiknas, ASDP Ajak Siswa Belajar di Dek Kapal

Pendidikan harus menghubungkan teori dan praktik.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
ASDP menggelar program “ASDP Mengajar” dalam rangka Hardiknas.
Foto: ASDP
ASDP menggelar program “ASDP Mengajar” dalam rangka Hardiknas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Singkil menggelar program edukatif "ASDP Mengajar" yang menyasar siswa-siswi sekolah kejuruan di wilayah sekitar pelabuhan. Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, program ini menghadirkan para praktisi pelayaran langsung ke ruang kelas, bahkan ke atas kapal, untuk memperkenalkan sistem kerja nyata dalam dunia maritim, khususnya alat navigasi dan keselamatan kapal.

"Program ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan ASDP melalui pilar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang pendidikan," ujar Shelvy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Shelvy percaya pendidikan yang bermakna adalah pendidikan yang mampu menghubungkan teori dengan praktik. Dengan menghadirkan para perwira kapal untuk mengajar langsung, ucap Shelvy, siswa mendapatkan pemahaman konkret tentang keterampilan teknis dan soft skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

"Sejak 2023, program "ASDP Mengajar" telah dilaksanakan secara bertahap di berbagai wilayah operasional. Dimulai dari SMKN 1 Selat Nasik, Kabupaten Belitung, lalu berlanjut di SMKN 1 Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, pada akhir 2024," lanjut dia. 

Dalam kegiatan tersebut, guru dan siswa melakukan kunjungan langsung ke atas KMP Teluk Sinabang sebagai bagian dari pembelajaran praktik lapangan. Para siswa mendapat pengalaman unik berinteraksi langsung dengan kru kapal, menyimak penjelasan teknis dari para perwira, hingga menyaksikan langsung pengoperasian peralatan navigasi dan prosedur keselamatan yang berlaku di atas kapal.

Pada awal 2025, sambung Shelvy, kegiatan serupa menyasar siswa SMKN 1 dengan pendekatan lebih menyeluruh yang mana siswa tidak hanya mendengarkan paparan, namun juga menyaksikan langsung demonstrasi penggunaan alat navigasi, pengenalan ruang mesin, serta prosedur keselamatan. Shelvy mengatakan ASDP difungsikan sebagai ruang belajar terapung yang mempertemukan dunia industri dengan dunia pendidikan secara langsung.

"Proses belajar dilakukan saat kapal dalam kondisi off-duty agar tidak mengganggu operasional penyeberangan. Kami sangat memperhatikan keselamatan dan efektivitas pembelajaran," ucap Shelvy. 

Shelvy menyampaikan ASDP menjadikan kapal sebagai laboratorium hidup yang memperkaya wawasan siswa. Namun saat ini, kegiatan jeda sementara menunggu berakhirnya proses penerimaan siswa baru, dan akan kembali dilanjutkan pada Agustus mendatang. 

Menurut Shelvy, momentum Hardiknas ini menjadi pengingat bahwa pendidikan tidak hanya milik ruang kelas. Dunia industri, termasuk BUMN seperti ASDP, punya peran strategis dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang kolaboratif. 

"Melalui kehadiran praktisi di sekolah dan kunjungan siswa ke fasilitas kerja nyata, ASDP mendorong pendekatan transformatif dalam pendidikan vokasi yang lebih relevan dan aplikatif," ungkap Shelvy. 

Shelvy menilai kegiatan ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) poin ke-4, yakni memastikan pendidikan inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua. Shelvy percaya peningkatan kapasitas siswa SMK sebagai calon tenaga kerja masa depan akan menciptakan efek ganda bagi kemajuan sektor transportasi, khususnya pelayaran nasional.

“Melalui inisiatif ini, kami ingin menanamkan semangat bahwa dunia kerja tidaklah jauh dari dunia sekolah. Dengan kolaborasi ini, siswa tak hanya belajar dari buku, tapi dari para pelaut yang sehari-hari menjaga keselamatan dan kelancaran transportasi antarpulau,” kata Shelvy.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Yuk pilih satu aja! Yang mana ya aplikasi mobile banking syariah terbaik menurut kamu?

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement