Sabtu 26 Jul 2025 07:23 WIB

Kebakaran Tewaskan Satu Keluarga, Walkot Semarang: Ini Musibah Memilukan Bagi Kita

Kebakaran terjadi akibat hubungan pendek arus listrik.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana pasca insiden kebakaran yang melanda sebuah rumah di Jalan Pesangrahan Raya RW 02, Mlatibaru Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/7/2025) dini hari.
Foto: Kamran Dikarma
Suasana pasca insiden kebakaran yang melanda sebuah rumah di Jalan Pesangrahan Raya RW 02, Mlatibaru Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/7/2025) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menyampaikan belasungkawa atas insiden kebakaran yang melahap sebuah rumah di Jalan Pesanggrahan Raya, Kelurahan Mlatibaru, Semarang Timur, pada Jumat (25/7/2025) dini hari. Kebakaran tersebut menewaskan satu keluarga yang berjumlah lima orang.

"Saya mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga. Musibah ini tentu menjadi musibah memilukan bagi kita semua," ujar Agustina seusai meninjau TKP rumah yang terbakar pada Jumat siang.

Baca Juga

Agustina mengatakan telah menginstruksikan segenap jajarannya untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban. Dia menyebut, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang akan membangun kembali rumah yang terbakar.

"Biasanya kalau untuk RTLH (rumah tidak layak huni) itu Rp20 juta. Tapi dilalah, kita menyiapkan, untuk pembangunan dari nol, yang masyarakat memang sangat membutuhkan, Rp40 juta," ucap Agustina.

Menurut Agustina, dana tersebut cukup untuk membangun kembali rumah yang terbakar. "Kalau tidak cukup, saya akan berusaha mencarikan bantuan-bantuan dari pihak swasta," ujarnya.

Selain itu, Agustina menilai, hal terpenting lainnya adalah membantu pemulihan psikis dari anak korban yang selamat. "Mungkin dari Dinas Pendidikan harus turun untuk melihat bagaimana pendidikan anak-anaknya," katanya.

Agustina mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari kepolisian, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik. "Malangnya, kebakaran itu terjadi di malam hari, di mana seluruh penghuni rumah tertidur nyenyak," ucapnya.

Dia menyebut, di dalam rumah yang terbakar juga terdapat sepeda motor. Hal itu ditengarai turut memicu api semakin membesar dan melahap seluruh struktur bangunan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement