Senin 05 May 2025 18:39 WIB

Melihat 'Wajah' Candi Borobudur yang Bersih dan Lestari Usai Inisiasi #SolusiBersih

Kawan Lama Solution menyumbangkan empat alat pembersih dari Nilfisk.

Candi Borobudur
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Candi Borobudur

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Di pelataran utama Candi Borobudur, Dini (47 tahun) tampak bergumam takjub. Ada yang berbeda dari pemandangan candi yang dikunjunginya untuk keempat kalinya tersebut. Pada Senin (28/4/2025) siang itu, candi yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tersebut terlihat bersih.

"Bersih banget ya sekarang, sebelumnya perasaan gak pernah seperti ini," kata perempuan asal Jakarta tersebut, yang saat itu terlihat sedang mengelilingi kawasan Candi Borobudur bersama keluarganya.

Hal yang sama dikatakan pengunjung lain, Okta (36 tahun). Seorang ibu asal Muntilan itu juga merasa banyak yang berubah dari Candi Borobudur sejak terakhir ia kunjungi sebelum pandemi Covid-19. Ia yang datang bersama sang suami dan kedua anaknya merasa candi Buddha tersebut saat ini jauh lebih indah dipandang.

"Mungkin ada pengaruhnya juga dengan adanya pembatasan (pengunjung-Red), akan tetapi secara keseluruhan wilayah candi juga jadi lebih bersih dan terlihat lestari," kata Okta yang mengaku sering mengunjungi Borobudur sejak masih berusia balita tersebut.

Menanggapi 'wajah' dari Borobudur yang berbeda belakangan ini, Staf Pokja Perawatan Candi Borobudur Museum dan Cagar Budaya Warisan Dunia Borobudur, Hari Setyawan mengungkapkan saat ini pihaknya memang tengah melakukan upaya konservasi salah satu situs keajaiban dunia tersebut. Ia menjelaskan, konservasi yang dilakukan salah satunya adalah melakukan pembersihan pada struktur Candi Borobudur.

"Untuk apa (dibersihkan)? Untuk menghambat dan menanggulangi dampak yang merugikan. Karena jika permukaan batu tidak dibersihkan secara berkala maka nanti akan menjadi lembab karena adanya mikroorganisme seperti lumut, ganggang, bakteri, dan jamur. Jika sudah lembab maka peluang lapuknya batu akan lebih cepat," kata Hari.

Hari menegaskan, pembersihan candi mesti dilakukan setiap hari untuk mencegah pelapukan. Hal itu meliputi pembersihan kering dan pembersihan basah. "Pembersihan kering dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan, sementara pembersihan basah menggunakan alat dan air yang dibawa ke atas, tetapi itu hanya bisa terbatas," kata Hari.

Ia mengungkapkan, dengan jumlah staf kebersihan sebanyak 15 orang saja tentu pembersihan secara manual tidak memungkinkan. Oleh karena itulah pihak pengelola Candi Borobudur menggandeng Kawan Lama Solution, penyedia peralatan industri teknik dan komersial di Indonesia yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group.

Baru-baru ini, melalui program #SolusiBersih, Kawan Lama Solution menyumbangkan empat alat pembersih dari Nilfisk, merek alat pembersih asal Denmark yang didistribusikan secara resmi oleh Kawan Lama Solution.

"Program #Solusi Bersih ini merupakan inisiatif kami untuk menghadirkan bukti nyata untuk menjalankan program pembersihan dan pelestarian lokasi-lokasi yang menjadi simbol budaya dan religius spiritual bangsa. Ini adalah sebagai bagian dari realisasi visi dan komitmen Kawan Lama untuk membantu masyarakat dan lingkungan," kata Vice President National Sales Operation Kawan Lama Solution, Hendrian Susanto.

photo
Proses serah terima empat alat pembersih dari Nilfisk, merek alat pembersih asal Denmark yang didistribusikan secara resmi oleh Kawan Lama Solution, kepada perwakilan pengelola Candi Borobudur di pelataran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/4/2025). - (Republika/Fernan Rahadi)

Hendrian mengatakan, bukan kali ini saja pengelola Candi Borobudur mengajak kolaborasi Kawan Lama. Saat peristiwa bencana alam erupsi Gunung Merapi tahun 2010 dan erupsi Gunung Kelud pada tahun 2014 menyebabkan Candi Borobudur tertutup abu, pihak Kawan Lama juga sudah membantu pengelola melakukan pembersihan Candi Borobudur yang kala itu menjadi berwarna seputih kapur.

Program #SolusiBersih yang dilakukan di Candi Borobudur adalah bagian dari program yang telah berjalan sejak Januari 2025 setelah yang pertama dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta. Hendrian mengatakan pemilihan Borobudur dikarenakan statusnya sebagai candi Buddha terbesar di dunia yang merupakan warisan budaya dunia yang telah diakui UNESCO.

"Kebetulan juga saat ini kita sedang menyongsong Hari Raya Waisak. Harapan kami dengan kualitas kebersihan yang baik akan meningkatkan tingkat kesucian, khususnya bagi umat Buddha dalam menjalankan ibadahnya," tutur Hendrian.

Dalam pelaksanaannya, tim Kawan Lama Solution menjalankan proses pembersihan secara menyeluruh di berbagai titik strategis di kompleks Candi Borobudur. Fokus utama mencakup pelataran utama candi, jalur akses publik yang ramai dilalui pengunjung, serta area khusus yang akan digunakan untuk prosesi ibadah dan kegiatan keagamaan menjelang Waisak. Penempatan ini dipilih secara cermat agar upaya kebersihan yang dilakukan mampu memberikan dampak langsung terhadap kenyamanan dan pengalaman para pengunjung, sekaligus mendukung kelancaran jalannya perayaan suci.

photo
Seorang petugas terlihat membersihkan pelataran utama Candi Borobudur dengan alat pembersih dari Nilfisk, merek alat pembersih asal Denmark yang didistribusikan secara resmi oleh Kawan Lama Solution, Senin (28/4/2025). - (Republika/Fernan Rahadi)

Seluruh proses pembersihan dilakukan dengan menggunakan beragam peralatan canggih dari Nilfisk yang dikenal akan teknologi tinggi dan efisiensi energinya. Beberapa unit yang digunakan antara lain ATTIX 50 untuk penyedotan debu halus di zona candi, Core 125 dan C110E sebagai high-pressure cleaner untuk mengangkat lumut secara menyeluruh, serta LS430, SC351, dan SC2000 untuk pembersihan area tangga, paving, dan jalur concourse yang lebih luas. Semua perangkat ini tidak hanya unggul dalam kinerja pembersihan, namun juga dirancang dengan fitur ramah lingkungan dan aman bagi struktur bersejarah.

"Tim kami juga sudah melakukan analisa dan survei ke lapangan, begitu juga tim engineer kami juga sudah menyetel alat-alat tersebut untuk memastikan peralatan tersebut nantinya tidak merusak fisik dari Candi Borobudur," ujar Hendrian.

Hendrian mengungkapkan, proses pembersihan yang dilakukan Kawan lama Solution adalah selama tiga hari selama 28-30 April 2025. Setelah itu keempat alat tersebut akan dihibahkan untuk pengelola Candi Borobudur. "Sebagai paket dari kami sebagai mitra pilihan, nantinya kami juga melakukan training bagaimana operasional dan pemeliharaan alat tersebut yang terkait dengan pemakaian di Candi Borobodur," katanya.

photo
Proses pembersihan yang dilakukan seorang petugas dari Kawan Lama Solution di Zona 1 Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/4/2025). - (Republika/Fernan Rahadi)

Ia menegaskan, bahwa keempat alat yang dihibahkan Kawan Lama Solution tersebut bergaransi servis dan sparepart selama setahun. Setelah garansi berakhir pun pihaknya siap memberikan support untuk after sales services melalui dua kantor cabang Kawan Lama Solution baik yang berada di Yogyakarta dan Magelang.

Sementara itu, Business Support Group Head PT Taman Wisata Borobudur, Ayunanto menyampaikan pihaknya menyambut baik inisiatif #SolusiBersih sebagai bagian dari upaya konkret menjaga kenyamanan dan kebersihan kawasan Candi Borobudur. 

"Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pelestarian warisan budaya dapat berjalan berdampingan dengan inovasi teknologi, selama dilakukan secara bertanggung jawab. Kami berharap kolaborasi seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain untuk terlibat dalam pengelolaan destinasi yang lebih berkelanjutan dan berdampak positif," ujarnya.

Apalagi sudah sejak pandemi Covid-19 pihak pengelola Candi Borobudur sudah berkomitmen mendorong penerapan Environmental, Social, Governance (ESG) di lingkungan kerjanya. Walaupun sejauh ini komitmen zero emission sudah diterapkan dalam alat transportasi, ke depan pihaknya juga ingin menerapkan zero emission untuk alat-alat kerja yang dipakai.

"Ke depan dengan Kawan Lama kami berharap juga bisa transaksi jual-beli peralatan berbasis baterai sehingga nyambung dengan apa yang kami harapkan, yaitu Borobudur bersih tanpa ada emisi gas karbon," kata Ayunanto. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement