REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Para penggemar Bodo/Glimt memiliki cara unik demi mendapatkan tiket pertandingan leg kedua semifinal Liga Europa melawan Tottenham Hotspur pada Jumat dini hari lusa. Beberapa di antara mereka menawarkan ikan kering dan daging rusa sebagai barter untuk tiket yang sangat langka.
Mengutip pemberitaan NRK, salah satu penggemar, Torbjorn Eide, yang bekerja sebagai manajer produksi di sebuah peternakan ikan di Torsken, menawarkan lima kilogram boknafisk sebagai imbalan tiket.
“Saya pikir mungkin orang akan tertarik. Ini boknafisk terbaik di Norwegia. Saya tidak menyangka akan berhasil, tapi ternyata ada yang mau menukar tiketnya,” ujar Eide kepada NRK pada Rabu (7/5/2025).
Boknafisk adalah ikan kod setengah kering khas Norwegia yang nilanya bisa mencapai 2.500 kroner Norwegia (Rp 4,3 juta). Eide mengunggah tawarannya di media sosial, dan ternyata menarik perhatian sesama penggemar.
Ia akhirnya mendapatkan tiket setelah dihubungi oleh Oystein Aanes, yang memiliki tiket lebih karena ada saudaranya yang tidak bisa hadir.
Inspirasi barter ini juga ditiru Nils Erik Oskal, yang menukar lima kilogram daging rusa untuk satu tiket.
"Saya berada di posisi antrean ke-40.000 dan kebetulan punya stok daging lebih. Tidak perlu waktu lama sampai ada yang tertarik,” kata Oskal.
Bodo/Glimt adalah tim Norwegia pertama yang mencapai semifinal kompetisi Eropa, tapi akan menghadapi tantangan berat pada leg kedua di kandang sendiri.
Bodo/Glimt kalah 1-3 dari Spurs pada leg pertama di London pekan lalu, meski Ulrik Saltnes mencetak gol pelipur lara pada fase akhir pertandingan itu.
Pertandingan leg kedua akan digelar di Stadion Aspmyra yang menjadi kandang Bodo/Glimt dan berkapasitas 8.200 penonton. Bagi Bodo/Glimt, stadion itu membawa tuah tersendiri selama tampil di Liga Europa.
Tim asuhan Kjetil Knutsen telah memenangi sembilan pertandingan Eropa di kandang sendiri pada musim ini, termasuk menaklukkan FC Porto, Olympiakos, dan Lazio. Tottenham harus siap agar tak jadi korban berikutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika