Selasa 13 May 2025 20:02 WIB

Paus Leo XIV Ajak Media Berperan untuk Perdamaian

Media massa berada di garis depan dalam berbagi harapan untuk perdamaian.

Paus Leo XIV
Foto: AP Photo/Alessandra Tarantino
Paus Leo XIV

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Leo XIV mengajak para wartawan untuk menjadi pembawa damai. Pesan ini disampaikannya ketika berbicara dalam audiensi dengan para profesional media massa di Aula Paulus VI, Vatikan, pada Senin (12/5/2025) waktu setempat.

Menurut dia, jurnalis berperan penting bukan hanya dalam mengabarkan peristiwa, tetapi juga berbagi harapan. Sosok penerus Paus Fransiskus (1936-2025) itu pun mengimbau media massa agar setia dalam nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Baca Juga

“Anda berada di garis depan dalam mengisahkan konflik dan (berbagi) harapan untuk perdamaian, memberitakan situasi ketidakadilan dan kemiskinan, serta kerja dari begitu banyak orang untuk dunia yang lebih baik,” kata pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang baru terpilih pada 8 Mei 2025 lalu, dilansir Antara.

“Itulah sebabnya, saya meminta Anda untuk secara sadar dan berani memilih jalan mengomunikasikan perdamaian,” ujarnya menambahkan.

Paus Leo XIV menyeru para wartawan media agar tidak menggunakan kata-kata yang agresif. Mereka diharapkan tidak menganut model persaingan serta menghindari “perang kata-kata dan gambar.”

"Perdamaian dimulai dari kita masing-masing: dari cara kita memandang orang lain, mendengarkan orang lain, berbicara tentang orang lain. Dan, dalam pengertian ini, cara kita berkomunikasi menjadi sangat penting,” kata Paus Leo XIV.

"Kita harus menolak paradigma perang," katanya.

Paus pertama asal Amerika Serikat itu juga mengatakan bahwa, dalam menghadapi potensi besar kecerdasan buatan (AI), setiap orang perlu memiliki tanggung jawab dan kebijaksanaan untuk memanfaatkan teknologi tersebut demi kebaikan bersama.

"Tanggung jawab ini menyangkut setiap orang, sesuai dengan usia dan peran mereka dalam masyarakat," katanya.

Paus Leo XIV menyebut AI sebagai salah satu isu terbesar yang dihadapi umat manusia. Ia juga menyoroti penggunaan teknologi itu sebagai sebuah tantangan bagi kemanusiaan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement