
Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Salah satu bagian penting dalam kesuksesan pelaksanaan ibadah haji adalah konsumsi bagi jamaah. Bukan hanya sekadar higienis, tapi juga citra rasa yang sesuai dengan 'lidah' jamaah haji Indonesia.
Masakan yang enak dan bergizi akan membuat jamaah betah dan nyaman serta menyuplai kebutuhan energi jamaah.
Tim Media Centre Jamaah Haji Indonesia, Rabu (14/5/2025) pagi waktu Saudi diberikan kesempatan untuk menengok langsung bagaimana proses memasak di dapur katering Ragaeb hingga distribusi ke hotel jamaah.
Saat berkunjung, tim koki Ragaeb dan asisten tengah mengolah ikan patin sambal balado. Tampak, ikan patin yang sudah dibumbu kuning ditempatkan di meja alumunium dapur sebelum dicemplungkan ke dalam pengggorengan besar.
"Bumbu-bumbu ikan patin ini didatangkan langsung dari Indonesia, sementara patinnya kita datangkan dari Thailand," ujar koki katering Ragaeb, Syahrul (38 tahun) kepada Media Centre Haji.
Menurut pria asli NTB itu, proses masak masakan dilakukan secara higienis. Di antaranya, koki maupun asisten yang berada didapur harus mengenakan masker dan sarung tangan plastik.
Lantai-lantai di dapur juga selalu dibersihkan dan dipel setiap selesai memasak. "Senantiasa jaga kebersiah agar tetap nyaman," ujar koki yang sudah memasak buat jamaah haji Indonesia sejak 2017.
Syahrul menekankan, agar masakan pas dan enak ketika dimakan oleh jamaah, pengujian dilakukan secara berulang. Ada setidaknya tiga orang yang menguji masakan saat di katering. Pengetesan juga dilakukan oleh pihak Daerah Kerja Makkah. "Jadi tidak bisa sendiri," ujarnya.
Jurnalis Republika dari MCH juga sempat ikut mengetes masakan ikan patin balado. Terasa, rasa pedas dan bumbu yang meresap serta gurihnya ikan.
Menurut Syahrul masakan yang telah selesai dimasak, nantinya akan dikemas sebeleum diantarkan ke hotel. Pengemasan dilakukan dengan boks alumunium foil sehingga masakan tetap hangat saat tiba di tangan jamaah.
"Untuk Ragaeb, kita dapat kebagian di sektor 9 dan 10, ada 500 orang, tapi nanti malam 1.000 orang," ujar dia.