Selasa 20 May 2025 14:16 WIB

Bobotoh Dibegal Usai Konvoi Rayakan Persib Juara Dua Pekan Lalu, Tiga Orang Ditangkap

Sepeda motor dan tiga handpone korban dirampas.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Israr Itah
Ribuan bobotoh atau suporter Persib Bandung memadati halaman Graha Persib, di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (9/5/2025). Kehadiran para bobotoh di markas Persib itu untuk memberikan dukungan kepada para pemain Persib sebelum berangkat bertanding melawan Barito Putra di Liga 1 musim 2024/2025. Pelatih Persib Bojan Hodak menegaskan timnya tetap membidik kemenangan di tiga laga tersisa meskipun Persib telah memastikan gelar juara lebih awal.
Foto: Edi Yusuf
Ribuan bobotoh atau suporter Persib Bandung memadati halaman Graha Persib, di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (9/5/2025). Kehadiran para bobotoh di markas Persib itu untuk memberikan dukungan kepada para pemain Persib sebelum berangkat bertanding melawan Barito Putra di Liga 1 musim 2024/2025. Pelatih Persib Bojan Hodak menegaskan timnya tetap membidik kemenangan di tiga laga tersisa meskipun Persib telah memastikan gelar juara lebih awal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tiga orang remaja bobotoh berinisial RM, RAP, dan ANP menjadi korban begal usai melakukan konvoi merayakan keberhasilan Persib Bandung juara BRI Liga 1, Sabtu (10/5/2025) dini hari di Jalan Moch Toha, Kota Bandung. Mereka kehilangan sepeda motor dan handphone.

Kapolsek Regol Kompol Heri Suryadi mengatakan, ketiga remaja yang menjadi korban begal hendak pulang usai ikut konvoi merayakan Persib juara pascalaga Persib melawan Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (9/5/2025). Mereka pulang melintasi Jalan Moch Toha pada Sabtu (10/5/2025) dini hari.

Baca Juga

"Pada Jumat tanggal 9 Mei sekitar malam hari menggunakan kendaraan CRF mengikuti konvoi Persib, sepulang dari Cikapayang melintasi Jalan Moch Toha dan dipepet oleh ketiga pelaku JJ, DDS dan RAP," kata dia, Selasa (20/5/2025).

Sambil memepet, pelaku mengacungkan senjata jenis airsoft gun kepada korban. Para pelaku meminta korban berhenti dan langsung merampas sepeda motor korban.

Heri mengatakan, korban sempat menanyakan kepada pelaku akan membawa sepeda motornya ke mana. Ia menuturkan para pelaku membawa korban ke Jalan Ciateul dan meminta tiga handphone korban.

"Korban karena takut menyerahkan ketiga handphone lalu korban ditinggalkan di tempat dan pelaku kabur," kata dia.

Selanjutnya pada Sabtu (10/5/2025) pagi, kata Kompol Heri, keluarga korban melaporkan kejadian yang menimpa ke korban ke Polsek Regol. Pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

"Berdasarkan CCTV yang ditemukan, ada orang mirip diduga pelaku. Berdasarkan informasi yang ada di kami, terdapat gambaran pelaku sehingga pada 12 Mei mengamankan salah satu tersangka berinisial JJ," kata dia.

Setelah dilakukan pengembangan, pihaknya mengamankan dua tersangka lainnya DDS dan RAP. Selain itu, pihaknya menyita satu unit sepeda motor, satu handphone, dan airsoft gun dari pelaku.

"Airsoft gun yang dimiliki pelaku diberi secara online," kata dia.

Pihaknya menjerat pelaku dengan pasal 368 KUHP tentang perampasan atau pencurian. Ancaman hukumannya mencapai sembilan tahun penjara.

Ia tengah mendalami apakah korban bagian dari anggota kelompok bermotor. Kapolsek menegaskan tindakan yang dilakukan pelaku merupakan aksi premanisme.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement