Senin 28 Jul 2025 12:44 WIB

PM Anwar Ibrahim Pimpin Perundingan Damai Thailand-Kamboja di Putrajaya

Anwar mengingingan agar Thailand dan Kamboja untuk segera gencatan senjata.

Warga Kamboja duduk di atas traktor saat mengungsi di Wat Tham Kambar di provinsi Oddar Meanchey, Kamboja, Jumat, 25 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Heng Sinith
Warga Kamboja duduk di atas traktor saat mengungsi di Wat Tham Kambar di provinsi Oddar Meanchey, Kamboja, Jumat, 25 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan memfasilitasi pertemuan pemimpin Thailand dan Kamboja untuk membahas perundingan gencatan senjata di Putrajaya, Malaysia, Senin (26/7/2025).

Anwar menyampaikan pemerintah Thailand dan Kamboja telah memintanya untuk mencoba dan merundingkan penyelesaian damai.

Baca Juga

"Jadi, saya sedang membahas parameternya, syaratnya, tapi yang penting adalah gencatan senjata segera," ujar Anwar sebagaimana diberitakan Kantor Berita Malaysia, BERNAMA.

Anwar mengatakan dirinya akan memimpin perundingan antara perwakilan kedua negara termasuk persyaratan yang diajukan kedua belah pihak.

Anwar mengatakan diskusi antara kedua pemimpin itu muncul setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak mereka untuk menemukan solusi atas krisis yang terjadi.

Anwar mengatakan bahwa tim dari Malaysia dan mungkin beberapa dari negara tetangga akan memantau diskusi tersebut untuk memastikannya terlaksana dengan baik.

"Dan saya harap ini bisa berhasil. Kita harus bekerja untuk memastikan parameternya selaras. Menteri Luar Negeri dan Kementerian Luar Negeri bekerja sepanjang malam untuk memastikan semuanya jelas, karena tidak mudah, Anda tahu, ketika terjadi baku tembak dan pertempuran," jelasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement