Kamis 22 May 2025 14:04 WIB

Pria Diduga Depresi Nekat Lompat dari JPO Sultan Agung

Dugaan awal menyebutkan bahwa tindakan RY dipicu oleh depresi yang dialaminya.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Pria lompat dari JPO. (ilustrasi)
Foto: Republika
Pria lompat dari JPO. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah insiden terjadi di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/5/2025), ketika seorang pria berinisial RY (31) dilaporkan nekat melompat dari atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Dugaan awal menyebutkan bahwa tindakan RY dipicu oleh depresi yang dialaminya.

"Itu orang depresi, memang ada kelainan, ada riwayatnya juga dari RS Agung soal kondisi korban tersebut," kata Kapolsek Setiabudi Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Firman saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Baca Juga

Firman mengatakan korban dipastikan selamat setelah dilarikan ke rumah sakit setelah dibawa Ke RS Agung, namun karena luka yang serius sehingga korban dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). "Masih selamat, masih sempat dibawa ke RS, sudah kembali sama keluarga, memang keluarga juga jelaskan ada kelainan, depresi," kata dia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. "Awal kejadian saksi berinisial MZ yang bertugas di Halte Busway depan Pasar Rumput mendapat informasi dari pengendara sepeda motor yang melintas di depan halte bahwa terdapat orang jatuh dari atas JPO," kata dia.

Kemudian saksi langsung menuju ke TKP dan melihat terdapat seorang pria tergeletak di tengah jalur Transjakarta. "Korban langsung dibawa Ke RS Agung bersama saksi namun karena luka yang serius sehingga korban di rujuk Ke RSCM," kata Ade Ary. Ade Ary juga menambahkan peristiwa tersebut telah dilaporkan dan ditangani oleh Polsek Setiabudi Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel).

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement