Kamis 22 May 2025 18:48 WIB

PSSI Umumkan Simon Tahamata Sebagai Kepala Pemandu Bakat

Simon Tahamata berdarah Maluku, menjadi pemain dan pelatih akademi Ajax.

Simon Tahamata
Foto: dok PSSI
Simon Tahamata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI resmi mengumumkan penunjukan Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat (Head of Scouting) Sepak Bola Indonesia. Langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen PSSI dalam memperkuat fondasi pengembangan pemain nasional menuju Piala Dunia 2026 dan seterusnya.

Dalam perannya sebagai kepala pemandu bakat, Simon Tahamata akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Belanda. Dia akan bekerja sama erat dengan pelatih Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, Nova Arianto dan lain-lainnya untuk memastikan keberlanjutan, kualitas serta perkembangan timnas dan sepak bola Indonesia.

Baca Juga

“Kami sangat antusias menyambut Simon Tahamata dalam keluarga besar PSSI. Pengalaman dan keahliannya dalam pengembangan pemain muda akan menjadi aset berharga dalam perjalanan kami menuju panggung dunia,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Pelatih yang memiliki nama lengkap Simon Melkianus Tahamata berdarah Maluku. Namun, dia lahir di Vught, Belanda pada 26 Mei 1956.

"Pertama, terima kasih atas semua pesan yang baik yang saya terima. Saya menantikan bekerja bersama coach Patrick Kluivert dan staf teknis lainnya di Indonesia,” kata Simon.

Simon pernah membela timnas Belanda dari 1979 hingga 1986. Dia mencatatkan debutnya untuk Belanda pada 22 Mei 1979 di Bern, Swiss dalam pertandingan ulang tahun FIFA ke-75 melawan Argentina. Dari 22 penampilan bersama Belanda, dia mencetak dua gol.

Sebagai pemain sayap atau winger, Simon Tahamata memulai karier sepak bolanya di klub TSV Theole pada 1967-1971. Kemudian bergabung dengan tim junior Ajax, Belanda hingga 1975.

Pada musim 1975-1976, Simon masuk ke tim utama Ajax dan bermain hingga 1980. Debutnya bersama klub saat Ajax-FC menang 7-0 dari Utrecht pada 24 Oktober 1976. Ia tercatat memainkan total 149 pertandingan dengan mencetak 17 gol dan 33 assist.

Bersama klub Ajax, Simon bisa dikatakan sebagai puncak kariernya karena memenangkan 3 kali Liga Belanda, yakni pada 1976/1977, 1978/1979 dan 1979/1980. Ia juga menyumbangkan satu kali Piala KNVB pada 1978/1979 dan berhasil mencapai semifinal turnamen Piala Eropa I pada 1979–1980.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement