Jumat 23 May 2025 16:12 WIB

KAI Resmikan Gedung Record Center dan Kawasan Kearsipan Terpadu di Bandung

ANRI apresiasi KAI sebagai benchmark nasional dalam pengelolaan arsip profesional.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Petugas melakukan pengecekan pada bagian lokomotif kereta di Depo Lokomotif Cipinang, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Menjelang musim mudik libur lebaran 2025, PT KAI mempersiapkan sarana kereta dengan mengecek kesiapan dan kelayakan lokomotif kereta yang dilakukan secara rutin guna memastikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang mudik. Sementara, KA Daop 1 Jakarta menyediakan jumlah kursi pada musim angkutan lebaran 2025/1446 hijriah sebanyak 1.032.979 kursi dengan jumlah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) mencapai 1.858 perjalan. Saat ini, jumlah kursi yang terjual mencapai 618.122 orang dengan tingkat okupansi mencapai 60 persen dan diprediksi jumlahnya akan terus bertambah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas melakukan pengecekan pada bagian lokomotif kereta di Depo Lokomotif Cipinang, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Menjelang musim mudik libur lebaran 2025, PT KAI mempersiapkan sarana kereta dengan mengecek kesiapan dan kelayakan lokomotif kereta yang dilakukan secara rutin guna memastikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang mudik. Sementara, KA Daop 1 Jakarta menyediakan jumlah kursi pada musim angkutan lebaran 2025/1446 hijriah sebanyak 1.032.979 kursi dengan jumlah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) mencapai 1.858 perjalan. Saat ini, jumlah kursi yang terjual mencapai 618.122 orang dengan tingkat okupansi mencapai 60 persen dan diprediksi jumlahnya akan terus bertambah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meresmikan Gedung Record Center dan memulai pembangunan Gedung Restorasi Arsip, Gedung Serbaguna Arsip, serta Kawasan Terpadu Record Center & Data Center di Bandung, Jumat (23/5). Proyek ini menjadi tonggak penting dalam penguatan pengelolaan arsip perusahaan secara terintegrasi dan profesional, sekaligus sebagai langkah nyata penyelamatan aset perusahaan dan negara.

Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Mego Pinandito menyampaikan apresiasi atas transformasi besar yang telah dijalankan KAI. Ia menyoroti bagaimana perubahan manajemen secara menyeluruh telah membawa KAI menjadi institusi modern dengan on-time performance yang kini mencapai 99 persen atau jauh melampaui masa lalu ketika kereta hanya "yang penting berangkat". 

Baca Juga

"Tak hanya unggul di layanan, KAI juga dinilai berhasil dalam pengelolaan arsip secara profesional dan sistematis, dibuktikan dengan capaian skor istimewa yaitu 92,51 dari ANRI pada 2022," ujar Mego dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Menurutnya, KAI tak sekadar menyimpan arsip, tetapi aktif merawat memori bangsa dan menjadikannya sumber pembelajaran lintas generasi. KAI, lanjut Mego, telah membuktikan pengelolaan arsip bukan hanya soal kertas lama, tapi tentang merawat peradaban dan menunjukkan identitas institusi yang bertanggung jawab. 

"Dari sejarah Staatsspoorwegen hingga digitalisasi saat ini, semua tercatat dan dikelola dengan baik. Inilah yang membuat KAI layak menjadi benchmark nasional, bahkan lebih maju dari praktik serupa di negara-negara besar. Saya harap inisiatif KAI ini bisa menjadi inspirasi bagi Kementerian, BUMN lain, dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia,” ucap Mego.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan pengelolaan arsip merupakan fondasi penting dalam menjaga kontinuitas sejarah dan pengambilan keputusan strategis perusahaan. Didiek menyampaikan gedung tersebut bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan simbol dari keseriusan KAI dalam merawat memori kolektif yang telah terbentuk sejak masa Staatsspoorwegen. 

Didiek menyampaikan langkah ini sekaligus mempertegas posisi KAI sebagai BUMN yang mengedepankan akuntabilitas, keterbukaan, dan warisan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap perjalanan transformasinya. Menurut Didiek, Gedung Record Center dan fasilitas pendukung lainnya bentuk tanggung jawab KAI untuk merawat dokumen, menghormati sejarah, dan mempercepat pengambilan keputusan berbasis data.

“Saya percaya arsip adalah roh dari keberlanjutan institusi. Semoga upaya ini dapat menjadi tolok ukur kearsipan nasional serta memperkuat kepercayaan publik terhadap tata kelola perusahaan yang modern, transparan, dan berkelanjutan," ucap Didiek. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement