Senin 26 May 2025 21:55 WIB

Pemprov Jabar Raih Juara Umum dalam Anugerah Adinata Syariah 2025

Dari total 12 kategori, Pemprov Jabar meraih penghargaan di delapan kategori.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bekerja sama dengan Republika Media Mandiri memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah nasional melalui penyelenggaraan Anugerah Syariah Republika (ASR) dan Anugerah Adinata Syariah. Kedua penghargaan tersebut akan menjadi bagian integral dari Indonesia Sharia Forum (ISF) 2025.
Foto: Dok Republika
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bekerja sama dengan Republika Media Mandiri memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah nasional melalui penyelenggaraan Anugerah Syariah Republika (ASR) dan Anugerah Adinata Syariah. Kedua penghargaan tersebut akan menjadi bagian integral dari Indonesia Sharia Forum (ISF) 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menjadi juara umum dalam Anugerah Adinata Syariah 2025 yang digelar Republika bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Le Meridien Jakarta, Senin (26/5/2025). Dari total 12 kategori yang ada, Pemprov Jabar meraih penghargaan di delapan kategori.

Direktur Eksekutif KNEKS Sholahudin Al Aiyub mengatakan, Anugerah Adinata Syariah merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemprov yang memiliki keunggulan dalam mengembangkan serta menggerakkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di daerahnya. Dengan adanya penghargaan Adinata Syariah ini, diharapkan setiap pemprov dapat termotivasi mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di daerah masing-masing.

Baca Juga

"Dari tahun ke tahun, kami patut bergembira keterlibatan dari pemerintah provinsi itu semakin bertambah," kata dia di Le Meridien Jakarta, Senin.

Sholahudin menyebutkan, pada tahun keempat Anugerah Adinata Syariah digelar, pemprov yang ikut serta mencapai 25 provinsi. Angka itu mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan penyelenggaraan pada 2022, yang hanya diikuti 13 provinsi.

"Jadi giroh, semangat, dari provinsi untuk mengembangkan ekonomi syariah dan mengikuti proses Adinata Syariah ini sungguh sangat membahagiakan kami," kata dia.

Aiyub menambahkan, penyelenggaraan Anugerah Adinata Syariah tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, panitia menambahkan kategori dari 10 menjadi 12 kriteria.

Menurut dia, setiap kategori memiliki dimensi dan indikator penilaian beragam, dilihat dari aspek regulasi, realisasi, kondisi organisasi, jumlah program, maupun dampak dari programnya. "Penilaian dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari para pakar dan para praktisi syariah serta para pelaku media, dilakukan dengan berdasarkan survei yang kemudian diolah dengan metode AHP, sehingga menghasilkan lima pemenang untuk setiap kategori," ujar dia.

Ia berharap Anugerah Adinata Syariah ini dapat mendorong pengembangan ekonomi syariah di daerah. Selain iru, ajang itu juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga dapat menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah di dunia.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement