Selasa 27 May 2025 09:38 WIB

Keutamaan Hidup Sederhana Bagi Orang Beriman

Perilaku sederhana dapat menghilangkan sifat sombong.

ILUSTRASI Orang beriman
Foto: Dok. Freepik
ILUSTRASI Orang beriman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin Muhammad bin ‘Arabi al-Tha’i al-Hatimi atau Syaikh al-Akbar Muhyiddin bin Arabi merupakan seorang ulama-sufi dari Andalusia abad ke-13. Ia lebih populer dengan sebutan Ibnu Arabi.

Dalam buku Nashaih Al-Syaikh Al-Akbar Ibn 'Arabi, terkandung berbagai nasihatnya. Di antaranya berkaitan dengan pentingnya kesederhanaan. Bahkan, Ibnu Arabi menegaskan sikap itu sebagai bagian dari iman.

Baca Juga

"Pakailah selalu kesederhanaan karena kesederhanaan adalah sebagian dari iman. Sederhana artinya tidak bermewah-mewahan dalam hal duniawi. Dalam hadits disebutkan, 'Pakailah yang kasar-kasar saja.'

Sederhana adalah sifat orang yang sedang menunaikan ibadah haji, (sederhana) sifat orang-orang di hari Kiamat karena mereka kusut, lusuh, tidak beralas kaki dan telanjang."

"Kesederhanaan bisa menghilangkan sifat sombong, menjauhkan dari sifat bangga diri, congkak, dan pujian hampa terhadap diri sendiri. Tentunya sifat-sifat (sombong, bangga diri, congkak dan sejenisnya) ini adalah kerikil di jalan menuju kebahagiaan orang Mukmin.

Kerikil-kerikil tersebut tidak dapat disingkirkan kecuali dengan kesederhanaan. Karena itulah, Nabi Muhammad SAW menempatkan kesederhanaan sebagai bagian dari iman."

Demikian nasihat Syekh Akbar Muhyiddin alias Ibnu Arabi terkait kesederhanaan sebagian dari iman. Sifat sombong dan sejenisnya hanya bisa disingkirkan dengan kesederhanaan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement