REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) bersama Relawan Nusantara kembali menunjukkan aksi nyata solidaritas kemanusiaan melalui program Sedekah Daging untuk Pengungsi Gaza-Palestina. Program ini menjadi bentuk kepedulian masyarakat Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina yang terus berlangsung akibat konflik berkepanjangan.

Melalui sinergi ini, daging yang berasal dari donasi masyarakat Indonesia disalurkan kepada para pengungsi Palestina baik yang berada di Utara Gaza maupun wilayah Selatan. Program ini menyasar keluarga rentan, ibu dan anak, serta lansia yang selama ini mengalami keterbatasan akses terhadap pangan bergizi.

“Alhamdulillah, kerja sama antara INH dan Relawan Nusantara ini merupakan wujud nyata kepedulian bangsa Indonesia. Program Sedekah Daging ini tidak hanya memberikan asupan gizi bagi para pengungsi, tapi juga menyampaikan pesan kemanusiaan bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Manager Program INH, Muhammad Hadiyan Abshar, Sabtu (7/6/2025).

Proses distribusi dilakukan secara bertahap oleh tim lapangan INH yang telah berada di Mesir dan menjalin koordinasi erat dengan mitra lokal di wilayah perbatasan Gaza. Daging dibagikan dalam bentuk paket siap konsumsi agar memudahkan para penerima manfaat yang berada dalam kondisi serba terbatas.

Relawan Nusantara, sebagai mitra penggerak program, turut menggalang dukungan dari masyarakat Indonesia di berbagai daerah untuk mendukung pengadaan dagaing sedekah ini.

Head of Program Relawan Nusantara, Sujay Saputra, menyampaikan harapannya agar program ini dapat terus berlangsung secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak pengungsi.

“Terima kasih kepada seluruh donatur dan masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan amanahnya kepada kami. Semoga kebaikan ini menjadi berkah untuk semua,” ucap Sujay.

Menurutnya, kerja sama ini menegaskan bahwa solidaritas kemanusiaan tidak mengenal batas geografis, dan bahwa bangsa Indonesia senantiasa hadir untuk sesama, khususnya mereka yang tengah diuji di Gaza.

Ikuti Whatsapp Channel Republika