Senin 16 Jun 2025 06:52 WIB

Taman Dibuka 24 Jam Kadang Jadi Tempat Mesum, Ini Respons Pramono

Salah satu taman yang disorot adalah Taman Langsat.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berada di Studio Imersif Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Ahad (15/6/2025). Studio Imersif tersebut dibuka untuk umum secara gratis pada hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Ahad dengan empat sesi waktu yang bertujuan untuk memberikan layanan literasi kepada masyarakat melalui perpaduan antara teknologi digital, artificial intelligence (AI), arsip digital, ruang eksplorasi kreatif dan pengalaman interaktif.
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berada di Studio Imersif Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Ahad (15/6/2025). Studio Imersif tersebut dibuka untuk umum secara gratis pada hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Ahad dengan empat sesi waktu yang bertujuan untuk memberikan layanan literasi kepada masyarakat melalui perpaduan antara teknologi digital, artificial intelligence (AI), arsip digital, ruang eksplorasi kreatif dan pengalaman interaktif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menertibkan warga yang berbuat asusila di taman yang buka selama 24 jam sebagai bentuk pengawasan dan menjaga ketertiban umum. Salah satu taman yang belakangan jadi sorotan adalah Taman Langsat.

"Saya mendapatkan masukan, termasuk di salah satu taman ada muda-mudi yang pacaran, kemudian terekam CCTV (kamera pengawas) dan saya sudah mendapatkan laporannya. Tentunya yang seperti ini ditertibkan," kata Pramono di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Ahad (15/6/2025).

Baca Juga

Menurut dia, jika ada masalah, bukan berarti kebijakan taman yang buka 24 jam dihentikan karena taman yang dibuka 24 jam itu juga mendapat respons yang baik dari sejumlah warga.

"Bukan kemudian taman yang buka 24 jam terus stop, nggak. Termasuk, nanti untuk acara HUT Jakarta saya sudah meminta untuk diadakan di salah satu taman yang dibuka 24 jam," ujarnya.

Pramono menyoroti adanya kritikan setelah dibukanya sejumlah fasilitas publik hingga malam hari, yang dianggap dapat menyelesaikan masalah tawuran. Padahal, kebijakan itu dilakukan agar masyarakat mudah menikmati fasilitas di sejumlah tempat di Jakarta. 

"Seperti tempat ini, perpustakaan saya buka hingga jam 10 malam. Padahal kan, tidak ada hubungannya dengan orang tawuran," ujarnya.

Kondisi taman yang sepi dan kurang penerangan dapat memancing orang berbuat hal yang tidak pantas pada taman yang telah dibuka 24 jam, seperti di Taman Langsat, Kebayoran Baru. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan pun mengerahkan 40 personel demi mencegah perbuatan asusila di taman tersebut. Tak hanya itu, Satpol PP juga memasang 15 spanduk larangan berbuat asusila di taman sebagai upaya penegakan ketertiban umum.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement