REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wasit Liga Primer Inggris David Coote didakwa oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris pada Selasa (17/6/2025) setelah berkomentar yang menyinggung mantan pelatih Liverpool Jurgen Klopp. Perkataannya di video pribadi beredar luas di media sosial, yang menyebabkan sang wasit kemudian dipecat.
Coote diduga telah "bertindak dengan cara yang tidak pantas dan/atau menggunakan kata-kata kasar dan/atau menghina," kata FA tentang sebuah video yang direkam sekitar bulan Juli 2020.
Badan pengurus tersebut mengatakan bahwa tindakan wasit tersebut diduga merupakan "pelanggaran berat" terhadap peraturan karena "termasuk referensi — baik tersurat maupun tersirat — terhadap kewarganegaraan."
Dua video, yang tampaknya direkam menggunakan telepon, beredar di media sosial. Video itu memperlihatkan Coote memberikan pendapat pribadinya tentang Liverpool dan Klopp ketika ditanya oleh seorang pria tak dikenal.
Coote menggunakan kata-kata umpatan untuk Liverpool dan kata-kata yang merendahkan untuk Klopp. Ia mengatakan tidak menyukai pelatih asal Jerman itu karena "sombong" dan menuduhnya berbohong setelah satu pertandingan.
Coote awalnya diskors karena perilakunya dan kemudian dipecat pada bulan Desember karena posisinya dianggap "tidak dapat dipertahankan" oleh badan wasit sepak bola Inggris setelah penyelidikan atas perilakunya.
Karena Coote telah dipecat dan bukan lagi pejabat yang bertugas, ruang lingkup hukumannya terbatas.
FA dapat mengeluarkan denda, yang hanya akan dibayarkan jika ia kembali menjadi wasit sepak bola.
Larangan apa pun juga hanya akan berlaku setelah ia kembali bermain, dan tidak akan langsung dimulai.
FA menambahkan bahwa mereka tidak menemukan bukti pelanggaran perjudian, seperti yang dilaporkan oleh The Sun terkait kartu kuning untuk Ezgjan Alioski dari Leeds United selama pertandingan melawan West Bromich Albion pada Oktober 2019.
Laporan The Sun mengklaim bahwa Coote telah membahas pemberian kartu kuning kepada pemain tersebut dengan seorang penggemar yang ditemuinya secara daring. Ia kemudian mengirim pesan kepada mereka keesokan harinya, dengan mengatakan: "Hari yang luar biasa kemarin. Saya harap Anda mendukung seperti yang telah dibahas."
Coote juga telah mendapatkan larangan oleh UEFA hingga 30 Juni 2026 setelah penyelidikan menyusul video lain yang tampaknya menunjukkan dia menghirup bubuk putih di sebuah hotel ketika dia berada di Paris untuk Euro 2024 sebagai VAR.
Coote dilarang dari semua aktivitas wasit UEFA karena melanggar "aturan dasar perilaku yang baik" dan membawa "olahraga sepak bola, dan khususnya UEFA, ke dalam keburukan."