REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- International Federation of Training and Development Organization (IFTDO) menyelenggarakan konferensi global ke-51 untuk pertama kalinya di Jakarta, Indonesia pada 17 hingga 19 Juni 2025. Konferensi global mengangkat fokus dunia usaha yang adaptif dan masa depan talenta manusia di tengah perkembangan teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence / AI) dan otomasi dalam era digitalisasi.
Konferensi IFTDO ke-51 ini juga merupakan platform global bagi pemimpin dunia usaha, pembuat kebijakan, inovator dan praktisi sumberdaya manusia dalam bernavigasi, memahami tantangan dan kesempatan dalam transformasi digital termasuk kepemimpinan dunia usaha yang resilien.
“Kepemimpinan yang resilien sangat dibutuhkan dalam dunia usaha yang tengah bertransformasi, didorong oleh perubahan teknologi di antaranya AI, perilaku konsumen dan kebiasaan bekerja. Memahami hal tersebut, kami mengangkat topik yang diperlukan untuk saat ini dan mendatang yaitu Leadership 5.0, AI dan transformasi angkatan kerja, upskilling dalam ekonomi digital agar kita semua dapat terus menciptakan dunia usaha yang inklusif untuk saat ini dan masa mendatang," kata President IFTDO dan Futurist Advisor PT Todak Nusantara Group, Sheikh Faleigh bin Sheikh Mansor, dalam siaran pers, Rabu (18/6/2025).
Konferensi global IFTDO di Jakarta mengangkat tema 'The Future of People and Adaptive Organizations in the Digital Era' yang merefleksikan pentingnya dunia usaha di Indonesia dan organisasi untuk bertransformasi.
"Konferensi kami sekaligus mengangkat kepemimpinan Indonesia dalam pengelolaan sumber daya manusia, serta mengidentifikasi potensi solusi baru, terutama mengingat Indonesia memiliki sumber daya usia produktif (Gen Z) yang berharap untuk memasuki dunia kerja dalam beragam sektor, baik sektor padat karya atau digital,” Sheikh Faleigh bin Sheikh Mansor melanjutkan.
Dalam momentum konferensi ini, PT Todak Nusantara Group, perusahaan yang bergerak di bidang eSports, pendidikan, industri kreatif, dan gaming, secara resmi memperkenalkan Todak Academy di Indonesia, sebuah perusahaan yang sebelumnya telah sukses dijalankan di Malaysia untuk mendukung pengembangan talenta muda di era digital. PT Todak Nusantara Group merupakan hasil kemitraan strategis antara Todak Holdings Malaysia dan Shinta Dhanuwardoyo, sosok pionir di industri digital Indonesia, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan ini.
“Todak Academy telah menunjukkan hasil yang terbaik di dalam bidang Edukasi dan Pelatihan Vokasional di Malaysia, dan kini kami siap menghadirkannya di Indonesia. Kami ingin berkontribusi dalam pengembangan talenta melalui program pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masa kini. Kami akan berkolaborasi dengan talenta lokal untuk menciptakan solusi pendidikan yang berdampak,” ujar Direktur Utama PT Todak Nusantara Group, Shinta Dhanuwardoyo.
Selain Todak Academy, Todak Group juga memperkenalkan KENAL, sebuah platform pengembangan diri yang menjadi bagian dari visi holistik pengembangan pribadi.
KENAL merupakan platform yang dirancang untuk membantu individu terhubung kembali dengan potensi sejati mereka melalui healing, kesadaran diri, dan transformasi pribadi yang terstruktur. Berakar pada kearifan lokal, dikemas secara modern, dan didukung oleh penggunaan teknologi, KENAL mengajak setiap orang untuk benar-benar “Kenali Diri” dan berkembang menjadi versi terbaik dari dirinya.
“Industri ekonomi kreatif dan eSports di Indonesia memiliki potensi luar biasa, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi digital. Melalui Todak Academy, kami berkomitmen untuk mendorong inovasi dan kreativitas sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Kolaborasi kami dengan PT Produksi Film Negara (Persero) serta peran aktif sebagai mitra strategis dalam Konferensi Global IFTDO mencerminkan dedikasi kami terhadap perkembangan industri kreatif Indonesia. Ke depan, kami juga akan menjalin lebih banyak kemitraan strategis dengan institusi di dalam maupun luar negeri,” lanjut Shinta, yang juga merupakan anggota Dewan Penasihat IFTDO 2025.
Konferensi ini menghadirkan jajaran pembicara global terkemuka, antara lain Mark Nation (Founder Nation Leadership, penulis Made for Amazing), Sandiaga Salahudin Uno (Mantan Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Pengusaha), Dr Patti Phillips (CEO ROI Institute, Ketua IFTDO), Steven A. Yudiyantho (Senior Executive Vice President, PT Bank Rakyat Indonesia), Dr Indra Utoyo (CEO Allo Bank), Maggie Tiojakin (Presiden & Chief Revenue Officer, The Jakarta Post), Dr Pedro Ramos (CEO Keeptalent, mantan Presiden Asosiasi SDM Portugal), Yusuf Didi Setiarto (Director of Legal and Human Capital Management, PLN), Reza Widyaprastha (HR Director of JABABEKA dan Chairman, HR Director Indonesia), Yunus Triyonggo (Steering Committee of Gerakan National Indonesia Kompeten (GNIK) dan Chairman of Indonesian Competency Advocates Association (Perkumpulan Pejuang Indonesia Kompeten).