Sabtu 21 Jun 2025 14:50 WIB

Suhu Panas Menyengat Landa Jepang, Satu Orang Meninggal dan 100 Dirawat di RS

Sekitar 100 orang dengan rentang usia 11 hingga 97 tahun dibawa ke RS.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Orang-orang menggunakan payung saat cuaca panas di Jepang (ilustrasi). Jepang kembali dilanda gelombang panas ekstrem yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Foto: AP Photo/Eugene Hoshiko
Orang-orang menggunakan payung saat cuaca panas di Jepang (ilustrasi). Jepang kembali dilanda gelombang panas ekstrem yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jepang kembali dilanda gelombang panas ekstrem yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit. Media lokal melaporkan pada Jumat (20/6/2025) bahwa situasi ini menunjukkan dampak serius dari kenaikan suhu yang terjadi di berbagai wilayah.

Baca Juga

Menurut laporan NHK, sekitar 100 orang dengan rentang usia 11 hingga 97 tahun telah dibawa ke rumah sakit di Tokyo pada Kamis (19/6/2025) karena diduga menderita gejala sengatan panas. Kejadian ini menyoroti kerentanan berbagai kelompok usia terhadap suhu ekstrem.

Sementara itu, seorang lansia berusia 90-an dikonfirmasi meninggal dunia di Kota Ikeda, Prefektur Osaka. Di Tokyo, tiga orang lainnya dilaporkan berada dalam kondisi kritis dan serius, menambah daftar korban yang terdampak parah. Kantor Pemeriksa Medis Metropolitan Tokyo juga menyatakan bahwa dua orang berusia 70-an yang meninggal di ibu kota bulan ini kemungkinan besar adalah korban sengatan panas.

Sebelumnya, pada Selasa, Asahi Shimbun, surat kabar lokal terkemuka, melaporkan bahwa sedikitnya empat orang meninggal di wilayah Kanto akibat dugaan sengatan panas. Beberapa wilayah yang saat ini mengalami udara hangat meliputi Kota Kofu di Jepang bagian tengah, Takasaki di Prefektur Gunma, Tokyo, dan Kota Shizuoka di pantai selatan Jepang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement