REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) 2025 telah berakhir. Jumlah pengunjung festival literasi yang berlangsung pada 18-22 Juni 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) itu diketahui mencapai lebih dari 200 ribu orang.

Hal itu disampaikan Ketua Panitia IBF 2025 Husni Kamil. Menurut dia, angka tersebut sudah melebihi raihan pada penyelenggaraan IBF 2024 lalu.

"Jumlah pengunjung Islamic Book Fair tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Itu sudah mencapai di angka 200 ribuan," ujar Husni Kamil kepada Republika, Ahad (22/6/2025) malam.

Ia menambahkan, potensi ekonomi IBF 2025 pun sangat besar. Sebab, antusiasme seluruh peserta dan pengunjung pun terbilang menggembirakan. Ini tampak dari pencapaian target penjualan.

Bagaimanapun, Husni masih menunggu hasil dari evaluasi IBF 2025 sehingga belum dapat memastikan berapa besaran pasti nilai ekonomi festival ini.

"Tapi terlihat dari antusias para peserta, semuanya juga bersyukur bahwa ini adalah kecintaan masyarakat terhadap minat baca berkembang," ujarnya.

Ada lebih dari 222 penerbit yang mengikuti gelaran IBF 2025. Setiap penerbit membawa sekitar 100 hingga 200 judul buku.

Alhasil, jumlah buku yang dipamerkan dan dijual di sini mencapai ribuan eksemplar. Namun, panitia IBF belum menyampaikan jumlah total buku yang terjual pada gelaran IBF 2025.

"Jumlah buku yang terjual sampai saat ini kita masih belum bisa dapat angka. Adapun jumlah yang dibawa ke sini, masing-masing penerbit itu membawa lebih dari 100 judul buku, ada yang 200 judul buku. Masing-masing buku itu, buku best seller, buku baru, semuanya di sini ada," jelas Husni.

Berikut susunan acara (rundown) IBF 2025 hari terakhirnya pada Ahad (22/6/2025) kemarin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika