Rabu 25 May 2011 16:18 WIB

Ingin Bisnis Syariah di Indonesia, Investor Asing Hanya Omong Kosong

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Didi Purwadi
Ketua Asbisindo, A Riawan Amin.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Asbisindo, A Riawan Amin.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Ketua Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo), A Riawan Amin, menegaskan investor asing harus serius bila ingin masuk dalam bisnis perbankan syariah di Indonesia. Pasalnya, ia menilai selama ini beberapa investor asing yang datang itu belum menunjukan keseriusannya untuk memajukan bisnis syariah.

“Banyak yang datang kepada kita, tapi sayangnya, terkadang hanya omong kosong,” katanya. Karenanya, ia meminta jika investor asing benar-benar tertarik dengan perbankan syariah di Tanah Air, mereka harus mampu membuktikan realisasi dari keinginan tersebut.

Selain itu, ia mengatakan jika ingin memasuki bisnis syariah, investor asing juga harus menghargai budaya dan kearifan lokal. Menurutnya, visi misi yang dibuat untuk memajukan Indonesia. “Jangan cuma mengeruk keuntungan saja,” katanya lagi.

Sejumlah investor asing, baik dari Timur Tengah dan Malaysia memang menunjukan keinginan untuk masuk ke perbankan syariah. Ketertarikan ini beragam mulai dari  investasi skala kecil, seperti membeli bank lokal kecil lalu dikonversi menjadi bank syariah, hingga investasi secara besar dengan membeli porsi saham di sejumlah bank yang sudah ada dan mendirikan bank syariah baru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement