REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai sudah melakukan upaya agar spin off (pemisahan) unit usaha syariah (UUS) dari bank induk tidak prematur. Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI, Mulya E Siregar, mengatakan bahwa BI sudah jauh-jauh hari meminta perbankan membuat road map kemana UUS hendak diarahkan.
“Jadi, road map ini justru membuat spin off nantinya bukan dipercepat tapi justru terencana,” katanya.
Selama ini permasalahan yang dihadapi UUS biasanya terkait permodalan. Ketika hendak spin off, UUS harus memiliki modal minimal Rp 500 miliar. “Padahal induk saja, contohnya, baru punya Rp 250 miliar,” ujarnya.
Dengan membuat road map dan laporan ke BI, Mulya mengaku bank sentral bisa mengelompokan masalah yang dihadapi sejumlah UUS. Bahkan, ia mengatakan BI bisa saja mencari solusi atau membuat regulasi untuk membantu.