Rabu 15 Jun 2011 14:03 WIB

Nah Lho... Definisi 'Ekonomi Syariah' Ternyata Belum Jelas

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Didi Purwadi
Ventje Rahardjo
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ventje Rahardjo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, Ventje Rahardjo, mengatakan hingga kini belum ada definisi kuat tentang ekonomi syariah.

''Apakah dia merupakan ekonomi yang digerakan umat Islam atau berdasarkan ketentuan syariah atau bagaimana,'' katanya saat membuka Seminar Bulanan Ekonomi Syariah, Rabu (15/6).

Ia mengatakan di dunia akademis pun, dirinya belum menemukan banyak karya akademis khusus yang membahas ekonomi syariah dari Indonesia. ''Misalnya pasarnya di mana, segmennya bagaimana,'' jelasnya.

Karenanya ke depan, ia mengatakan perlu ada kesatuan untuk mendifinisikan ini. Selain itu, para akademisi juga diharapkan antusias mengeluarkan karya-karya tentang ekonomi dan keuangan syariah.

Ventje menilai langkah ini bisa membantu lembaga keuangan syariah seperti perbankan syariah terus tumbuh. ''Jadi bukan tiga persen pasar yang kita bidik, tapi 97 persen pasar yang belum kita jamah yang dibidik,'' katanya lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement