REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gadai emas Danamon Syariah berganti nama menjadi Solusi Emas. Menurut Sharia Business Head, Danamon Syariah, Prayudha Moeljo hal ini dilakukan demi mengikuti saran bank sentral, Bank Indonesia (BI).
"Istilah gadai emas kan lebih cocok untuk produknya Pegadaian," katanya kepada Republika, Rabu (3/8) malam. Lagipula, konsep emas sebagai solusi dianggap lebih mengena mengingat pembiayaan emas yang dilakukan di bank syariah memang bersifat emerging karena kebutuhan yang mendesak.
Hal senada juga diutarakan Executive Vice President Solusi Emas Danamon Syariah, M Budi Utomo. Danamon Syariah menargetkan pembiayaan yang telah digarap dari 2010 ini bakal menembus angka Rp 50 miliar hingga akhir 2011 nanti.
"Saat ini nilainya Rp 9 miliar," ujarnya. Ia mengaku optimis mencapai target tersebut. Sebelumnya, BI menilai penggunaan istilah gadai emas pada bisnis pembiayaan emas perbankan syariah rancu. Pasalnya, emas yang ditransaksikan bersifat dititipkan dengan biaya administrasi dibebankan kepada nasabah.
"Emas tidak digadaikan," ujar Kepala Biro Penelitian, Pengembangan dan Pengaturan Perbankan Syariah BI, Tirta Segara. Emas dijaminkan sebagai agunan dalam meminjam uang.
BI mencatat bisnis ini meningkat 15 persen dari portopolio tahun sebelumnya. Masyarakat yang mulai melek investasi menjadi penyebab.