REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga akan terus mendorong pertumbuhan kredit syariah, kredit mikro dan gadai yang dinilai memiliki prospek dan pertumbuhan yang baik.
Presdir CIMB Niaga Arwin Rasyid di Jakarta, Senin mengatakan kredit syariah sampai semester I 2011 sudah mencapai Rp2,36 triliun atau tumbuh 66 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara dana pihak ketiga syariah juga meningkat 46 persen menjadi Rp 2,55 triliun, didorong jumlah cabang syariah yang bertambah 10 buah pada tahun ini menjadi 23 cabang dan kantor yang melayani syariah dan konvensional 522 kantor.
Untuk kredit mikro sampai semester I tumbuh 534 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp700 miliar dengan target sebesar Rp2 triliun sampai akhir tahun ini.
"Manajemen memberi dukungan penuh atas bisnis ini terlihat dari penambahan outlet mikro laju dari 35 outlet pada Juni 2010 menjadi 186 outlet pada Juni 2011," katanya.
Menurut Arwin, dengan plafon kredit Rp500 juta, kredit mikro CIMB Niaga diperkirakan masih akan tumbuh untuk memenuhi kebutuhan nasabah di segmen ini yang baru mulai dilayani pada 2010 lalu. "Kita sebutnya ini micro finance high end. Peminatnya masih banyak dan potensinya besar karena masih banyak kantong-kantong yang belum digarap," katanya.
Sementara untuk bisnis gadai atau rahn, Arwin mengatakan meski jumlahnya relatif kecil tetapi secara pertumbuhan telah mencapai Rp 17,31 miliar dan bisa diakses di 30 outlet yang tersedia.
CIMB Niaga mencatat perolehan laba bersih Rp 1,55 triliun pada semester pertama tahun ini atau meningkat 37 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan laba didorong meningkatnya total pendapatan operasional sebesar 18 persen menjadi Rp 4,98 triliun, naik dari periode yang sama tahun lalu Rp 4,21 triliun.