REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Bank Syariah Bukopin menargetkan mampu mengumpulkan wakaf uang Rp 1,1 miliar hingga akhir 2011. Menurut Direktur Utama Syariah Bukopin, Riyanto, saat ini pihaknya sudah mampu mengumpulkan wakaf uang Rp 900 juta.

''Kerja sama dengan grup bakal terus dilakukan,'' ujarnya pada sejumlah wartawan, Senin (15/8) malam. Selain dengan Bank Bukopin, ia berujar Syariah Bukopin juga bekerja sama dengan Baitul Maal Bukopin.

Ia mengaku optimistis mencapai target ini. Nasabah eksis menjadi salah satu target sumber dana.

Jenis wakaf uang yang diberikan melalui Syariah Bukopin yakni wakaf abadi dan wakaf berjangka. Wakaf abadi merupakan harta uang tunai yang diwakafkan selamanya. Sedangkan, wakaf berjangka merupakan harta uang tunai yang dimanfaatkan dalam jangka waktu minimal lima tahun.

''Namun dari total yang ada kini, semuanya baru dari wakaf abadi,'' ujar Riyanto. Pihaknya mencoba mengembangkan wakaf berjangka dengan wakaf minimum Rp 1 juta.

Sesuai dengan UU Wakaf 2004, bank tidak bisa langsung mengelola wakaf. Bank akan menyalurkan melalui Badan Wakaf Indonesia (BWI) dalam pengelolaan wakaf uang.

Namun bank memiliki kemampuan untuk menginvestasikan wakaf uang dalam produk agar berkembang. Wakaf bukan hanya disalurkan untuk pembangunan tempat ibadah, tapi juga sekolah, rumah sakit, dan segmen lainnya.

''Untuk Bukopin sendiri, ini merupakan bagian dari kepedulian kita,'' ujarnya. Wakaf uang bakal berwujud deposito dengan nisbah (bagi hasil) 60 persen kepada BWI dan sisanya 40 persen kepada Syariah Bukopin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika