Rabu 02 Jul 2025 08:39 WIB

Reverse Vending Machine Hadir di Sukabumi, Ubah Sampah Jadi Uang Digital

Sekolah jadi pelopor daur ulang plastik lewat teknologi insentif ramah lingkungan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Gita Amanda
SMAN 2 Sukabumi berupaya melakukan pengelolaan sampah yang lebih baik dalam skala kecil dengan menerapkan pemilahan sampah serta melatih peserta didik untuk terbiasa menjalankan proses ini agar dapat diterapkan sepanjang hidup mereka.
Foto: British Council
SMAN 2 Sukabumi berupaya melakukan pengelolaan sampah yang lebih baik dalam skala kecil dengan menerapkan pemilahan sampah serta melatih peserta didik untuk terbiasa menjalankan proses ini agar dapat diterapkan sepanjang hidup mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi tahun 2024, produksi sampah mencapai 184,41 ton per hari, dengan perbandingan sampah organik dan anorganik sebesar 6:4. Keterbatasan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) memperburuk kondisi timbunan sampah.

Dikutip dari siaran pers program Climate Skills yang digelar British Council dan HSBC, Sukabumi hanya memiliki satu TPA aktif, yakni TPA Cikundul, yang kini telah melebihi kapasitas. Kota ini terancam mengalami kelebihan timbunan sampah dalam lima tahun ke depan jika tidak ada perubahan sistem pengelolaan.

Baca Juga

SMAN 2 Sukabumi berupaya melakukan pengelolaan yang lebih baik dalam skala kecil dengan menerapkan pemilahan sampah serta melatih peserta didik untuk terbiasa menjalankan proses ini agar dapat diterapkan sepanjang hidup mereka. Namun, proses dan dampaknya belum sepenuhnya sesuai harapan.

Kepala SMAN 2 Sukabumi, Rachmat Mulyana, mengatakan sekolahnya telah mencoba menerapkan sistem pemilahan sampah sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah. "Upaya ini digerakkan oleh siswa sendiri dan masih dalam tahap awal, sehingga dibutuhkan cara untuk mengembangkan pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan," ujar Rachmat, Selasa (1/7/2025).

Pendiri Sahabat Lingkungan (Saling.id), Ruswanto, bersama timnya membuat terobosan bernama Your Waste Solution, yakni sistem pengelolaan sampah dengan Reverse Vending Machine (RVM). Inisiatif ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi timbunan sampah yang kian meningkat, dengan pendekatan yang mudah, menarik, dan bisa direplikasi.

“Tingginya angka sampah plastik di Sukabumi mendorong kami untuk mengubah cara pengelolaannya. Pemilahan saja tidak cukup, karena sebagian besar sampah plastik tetap berakhir di TPA. Dengan bantuan teknologi dan sistem insentif, kami bertekad menciptakan kebiasaan baru yang lebih ramah lingkungan,” kata Ruswanto.

Mesin RVM pertama akan ditempatkan di SMAN 2 Sukabumi untuk mendukung upaya daur ulang dan memastikan penggunaannya optimal. Ruswanto menjelaskan, RVM bekerja dengan cara siswa memasukkan sampah kemasan plastik ke dalam mesin dan memperoleh imbalan dalam bentuk uang digital.

“Sesuai namanya, cara kerja RVM berkebalikan dengan vending machine biasa. Bila vending machine dioperasikan dengan memasukkan uang, reverse vending machine justru menerima sampah plastik dan memberi imbalan uang digital,” jelasnya.

Ia berharap sistem insentif ini mampu mendorong siswa dan guru lebih konsisten mendaur ulang sampah plastik. Sampah yang terkumpul melalui RVM akan dicacah dan diolah menjadi bahan baku produk baru. Dengan cara ini, terbentuklah sistem ekonomi sirkular yang menekankan keberlanjutan.

Ruswanto menunjukkan bahwa setiap kilogram plastik yang terkumpul akan didaur ulang menjadi hiasan ruangan yang dapat dijual kembali. Kegiatan ini membuka peluang ekonomi bagi warga sekitar dan mendukung kewirausahaan lokal. Pendekatan ekonomi sirkular ini mendorong masyarakat untuk memandang sampah sebagai awal dari proses penciptaan produk baru, bukan akhir dari siklus konsumsi.

 

photo
Petugas menggunakan alat berat menata sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul, Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat. - ( ANTARA FOTO/Henry Purba)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement