Rabu 02 Jul 2025 20:46 WIB

Bebas Aktif, TNI Perkuat Diplomasi Militer Hadapi Dinamika Geopolitik

TNI terus memperkuat peran diplomasi militer sebagai bagian dari strategi pertahanan negara.

Rep: Eagle/ Red: Partner
.
Foto: network /Eagle
.

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Sumber: Puspen TNI
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Sumber: Puspen TNI

JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin didampingi para Kepala Staf Angkatan menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025). Agenda rapat tersebut bertema 'Pembahasan Kondisi Geopolitik dan Skema Pertahanan Indonesia'.

Selesai rapat, Menhan Sjafrie menjelaskan, Indonesia menganut prinsip politik luar negeri bebas aktif. "Filosofi bernegara bagi kepemimpinan nasional di Indonesia adalah seribu kawan terlalu sedikit dan satu musuh terlalu banyak, jadi Indonesia mempunyai satu filosofi politik bebas aktif," ujarnya kepada awak media.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa TNI terus memperkuat peran diplomasi militer sebagai bagian dari strategi pertahanan negara. "Menghadapi geopolitik dan geostrategi yang sedang berkembang, TNI high level official dalam hal ini Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan tetap melaksanakan hubungan secara diplomatik militer dengan Panglima Tentara di beberapa negara," ujarnya.

Kehadiran Panglima TNI dan Menhan RI dalam rapat kerja mempertegas komitmen Indonesia untuk senantiasa adaptif dan terbuka dalam menjalin komunikasi strategis lintas lembaga. Hal itu sekaligus memperkuat posisi pertahanan nasional di tengah dinamika global yang terus berkembang.

sumber : https://seputarmiliter.id/posts/690083/bebas-aktif-tni-perkuat-diplomasi-militer-hadapi-dinamika-geopolitik
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement