Kamis 10 Jul 2025 07:07 WIB

Agar Berkah Sepanjang Hari, Awali Pagi dengan Zikir dan Doa

Inilah bacaan zikir dan doa pada pagi hari.

ILUSTRASI Sambut pagi dengan berzikir
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
ILUSTRASI Sambut pagi dengan berzikir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pagi hari laksana masa muda yang penuh dengan vitalitas, dan sore hari ibarat masa tua. Barangsiapa yang terbiasa melakukan suatu aktivitas pada masa mudanya, niscaya ia akan terbiasa mengerjakannya hingga masa tuanya.

Aktivitas seseorang pada pagi hari akan mempengaruhi semangat kerja di sepanjang harinya. Maka dari itu, penting untuk mengawali pagi dengan nuansa-nuansa yang positif. Salah satunya bisa dilakukan melalui berdoa.

Baca Juga

Nabi Muhammad SAW mendoakan umatnya pada pagi hari.

"اللهُمَّ بَارِكْ ‌لِأُمَّتِي ‌فِي ‌بُكُورِهَا"

"Ya Allah, berkahilah untuk umatku di waktu paginya” (HR Ahmad).

Para salafush shalih sangat menghargai waktu pagi dan bersemangat guna mengoptimalkannya dalam kebaikan. Abu Wa’il bercerita, “Suatu pagi kami berkunjung ke rumah Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu sesudah subuh. Setelah mengucapkan salam, kami dipersilakan masuk.

Namun, kami berhenti sejenak di depan pintu. Hingga pembantunya keluar sembari berkata, 'Silakan masuk.' Kami pun masuk. Ternyata saat itu Ibnu Mas’ud sedang duduk berzikir.

 

 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement