REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia pemasaran digital (digital marketing) menjadi garda terdepan dalam pertumbuhan bisnis berbasis teknologi.
Hal ini pula yang dirasakan langsung Boby Anggara, mahasiswa Program Studi Digital Entrepreneur (Kewirausahaan) Cyber University yang terkenal sebagai Kampus Fintech Pertama di Indonesia, saat menjalani program magang di Distritama Perkasa, perusahaan IT yang tengah berkembang pesat di Jakarta.
Meski tak asing dengan dunia teknologi informasi, pengalaman nyata di lingkungan profesional membawa Boby pada pemahaman baru yang lebih mendalam. Melalui divisi marketing perusahaan, ia merasakan langsung cepatnya dinamika kerja di industri digital yang menuntut ketangkasan, kreativitas, dan adaptasi tinggi.
Selama magang, Boby tak hanya menjadi pengamat juga terlibat aktif dalam berbagai aktivitas strategis. Mulai dari riset pasar digital, penyusunan strategi konten media sosial, hingga kampanye online untuk mempromosikan layanan teknologi perusahaan.
Ia juga mengasah kemampuannya dalam memanfaatkan tools seperti SEO, Google Ads, dan media sosial analytics sebagai indikator keberhasilan kampanye.
Pengalaman magang ini memperluas wawasan Boby, betapa pentingnya sinergi teknologi dan strategi pemasaran dalam membangun citra dan daya saing bisnis. Namun, satu pelajaran berharga paling membekas adalah keberanian menyampaikan ide.
Boby mengenang momen saat ia mengusulkan pendekatan storytelling dalam promosi produk IT yang biasanya bersifat teknis dan kaku. Tak disangka, idenya mendapat sambutan positif bahkan langsung diterapkan dalam kampanye media sosial perusahaan.
“Dari situ saya belajar bahwa menyampaikan ide dengan dasar data dan pemahaman pasar bisa membawa dampak nyata. Bahkan, ide segar bisa menjadi pembeda di tengah persaingan,” ungkap Boby dalam keterangan yang dilansir Senin (14/7/2025).
Boby juga belajar pentingnya kolaborasi lintas tim, mulai dari tim desain, pengembang IT, hingga tim konten. Ia harus memastikan setiap materi promosi menyasar audiens yang tepat.
Proses ini melatih kemampuannya dalam manajemen proyek, komunikasi efektif, serta problem solving, sebuah keterampilan penting dalam dunia kewirausahaan digital yang sangat dinamis.
Selama magang, Boby merasa mendapat kesempatan emas untuk berkembang.
Lingkungan kerja yang suportif, terbuka terhadap ide baru, dan mendorong eksplorasi membuatnya semakin yakin bahwa dunia digital marketing bukan hanya soal teknis, tetapi juga soal nilai, konsistensi, dan keberanian berinovasi.
“Pengalaman magang di Distritama Perkasa benar-benar membuka cakrawala baru. Saya belajar banyak tentang strategi, eksekusi, dan pentingnya menjadi pemecah masalah. Ini bukan sekadar kerja praktik, tapi bagian dari perjalanan membentuk karakter sebagai wirausahawan masa depan,” tuturnya.
Kini, Boby Anggara kembali ke bangku kuliah dengan semangat baru dan visi yang lebih tajam. Ia percaya setiap pengalaman adalah investasi berharga dan magang ini menjadi pijakan penting dalam perjalanannya sebagai calon pengusaha digital yang tangguh, solutif, dan visioner.
Ketua Program Studi Digital Entrepreneur Cyber University, Zaenal Arief menjelaskan bahwa Company Learning Program (CLP) 3+1 memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa.
"Mahasiswa Cyber University, setelah lulus kuliah cepat dapat kerja bahkan langsung kerja karena adanya Company Learning Program ini. Mahasiswa kami 3 tahun kuliah di kampus dan 1 tahunnya magang di industri," jelasnya.