Rabu 16 Jul 2025 13:38 WIB

Gibran Ingin Hilirisasi Kemenyan karena Setara Nikel dan Bahan Baku Parfum LV & Gucci

Gibran mengaku ditertawakan karena ingin hilirisasi kemenyan.

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika.co.id
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyebut Indonesia perlu melakukan hilirisasi kemenyan. Sebab menurut Wapres Gibran, kemenyan selama ini yang identik dengan dunia perdukunan ternyata adalah bahan baku parfum branded.

Meski begitu, Gibran mengaku sempat ditertawakan banyak pihak saat mendorong hilirisasi kemenyan di Indonesia. Padahal, menurut dia, kemenyan sama berharganya dengan nikel.

“Kita menemukan yang namanya kemenyan. Saya pernah bicara soal hilirisasi kemenyan banyak yang ketawa. Kemenyan buat dukun, nenek-nenek, salah. Kemenyan itu sama berharga dengan nikel, kita dari dulu jual mentah saja,” ujar Gibran seperti dinukil dari YouTube resmi Satwapres RI, Rabu (16/7/2025).

Mantan wali kota Solo itu menyebut, beberapa parfum branded yang harganya mahal seperti Gucci hingga Louis Vuitton (LV) menggunakan bahan dasar kemenyan dari Indonesia. “Ibu-ibu yang pakai parfum LV, Gucci itu semuanya dari kemenyan,” kata dia.

Sayangnya, kata Gibran, selama ini Indonesia hanya mengekspor barang mentah ke luar negeri, sehingga peluang mengolah barang mentah berupa kemenyan menjadi terlupakan. “Kita jualnya mentah terus makanya kita akan dorong anak-anak muda buat riset kita akan sediakan tempat yang baik untuk riset,” janji Gibran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement