Sabtu 19 Jul 2025 01:21 WIB

PTPN Ditugaskan Distribusi Beras SPHP di 300 Titik

Gerakan ini dirancang untuk menjangkau masyarakat secara merata.

Warga mengantri untuk membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025). Pemerintah mulai menyalurkan beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton untuk meredam gejolak kenaikan harga pangan di tengah masyarakat. Pendistribusian sebanyak 1,3 juta ton beras SPHP tersebut dilakukan selama periode Juli hingga Desember 2025. Untuk harga beras SPHP tersebut dibanderol dengan harga Rp62.500 untuk kemasan 5 kg, Warga yang datang hanya boleh membeli maksimal 10 kg atau 2 kemasan beras SPHP per transaksi.
Foto: Republika/Prayogi
Warga mengantri untuk membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025). Pemerintah mulai menyalurkan beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton untuk meredam gejolak kenaikan harga pangan di tengah masyarakat. Pendistribusian sebanyak 1,3 juta ton beras SPHP tersebut dilakukan selama periode Juli hingga Desember 2025. Untuk harga beras SPHP tersebut dibanderol dengan harga Rp62.500 untuk kemasan 5 kg, Warga yang datang hanya boleh membeli maksimal 10 kg atau 2 kemasan beras SPHP per transaksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) akan mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) langsung ke masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia. Berkoordinasi dengan Perum Bulog dan Kementerian Pertanian, PTPN ditugaskan mendistribusikan beras SPHP di 300 titik, termasuk melalui Kantor Regional dan unit-unit usaha PTPN I, PTPN IV serta PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).

Tahap pertama program rencananya dimulai pada 18 Juli 2025, dengan peluncuran di 20 titik awal yang tersebar di berbagai wilayah strategis. Di program Gerakan Pangan Murah (GPM) ini, secara bertahap beras akan disalurkan seluruhnya hingga mencapai target nasional.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Denaldy Mulino Mauna, menyampaikan PTPN siap terlibat menjaga ketahanan pangan nasional melalui sinergi BUMN. “Sebagai BUMN yang selama ini dikenal sebagai

penghasil gula dan komoditas perkebunan, PTPN Group siap memperluas kontribusi nyata demi ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Sesuai mekanismen distribusi, PTPN mengambil langsung beras dari Gudang Bulog yang sudah ditentukan. Selanjutnya beras dijual kepada masyarakat sesuai Harga eceran yang ditetapkan pemerintah berdasarkan zonasi wilayah.

Beras didistribusikan dalam kemasan 5 kilogram dan setiap pembeli dibatasi maksimal 2 pack per transaksi. Transaksi dilakukan secara digital, disertai pencatatan identitas pembeli guna menjamin akuntabilitas distribusi.

Lewat Gerakan Pangan Murah ini, lanjut Denaldy, PTPN akan menyediakan beras berkualitas dengan harga terjangkau. Ia berharap upaya ini bisa mendukung stabilisasi harga pangan nasional. “Kami bangga bisa menjadi bagian sinergi BUMN bersama Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food dan PIHC dalam menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas harga pangan,” ujarnya.

Direktur Bisnis Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Ryanto Wisnuardhy menekankan aspek keberlanjutan program. Gerakan ini dirancang untuk menjangkau masyarakat secara merata melalui infrastruktur distribusi PTPN yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. "Kami mengoptimalkan 300 titik strategis termasuk perkebunan dan pabrik untuk memastikan akses pangan terjangkau tetap berjalan berkesinambungan, terutama bagi masyarakat di sekitar kebun.”

Gerakan Pangan Murah akan diperluas tidak hanya untuk beras, tetapi juga komoditas strategis lainnya seperti gula dan minyak goreng hasil produksi PTPN Group. Beberapa titik distribusi PTPN seperti di Regional 2, PTPN IV Medan bahkan telah menyalurkan minyak goreng bersamaan dengan Beras SPHP.

Peluncuran nasional program ini digelar Jumat (1/7/2025) di Jakarta, dipimpin oleh Bulog, dan diikuti kegiatan monitoring di salah satu gerai Gerakan Pangan Murah yang berlokasi di Kantor Pos Besar Fatmawati oleh Menteri Pertanian.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement