Rabu 30 Jul 2025 19:14 WIB

Kapolri Salurkan 1.575 Buruh Terdampak PHK untuk Kembali Bekerja

Para buruh yang kembali dipekerjakan ini langsung dijadikan sebagai karyawan.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas 1.575 buruh yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk bekerja di tempat yang baru serta angkatan kerja baru.
Foto: Dok Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas 1.575 buruh yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk bekerja di tempat yang baru serta angkatan kerja baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas 1.575 buruh yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk bekerja di tempat yang baru serta angkatan kerja baru. Pelepasan buruh terdampak PHK dan angkatan kerja baru itu diselenggarakan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).

Sigit mengatakan, pelepasan buruh terdampak PHK untuk dipekerjakan kembali itu dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Prabowo Subianto soal gejolak ketenagakerjaan di Indonesia. Penyaluran itu diharapkan menjadi kabar gembira di tengah dampak dari perekonomian global yang ada.

Baca Juga

"Alhamdulillah hari ini kita melanjutkan kegiatan untuk menyalurkan tenaga kerja yang terdampak PHK, sekaligus juga memberangkatkan tenaga kerja angkatan baru. Tentunya ini adalah kabar menggembirakan di tengah situasi, yang tentunya ada beberapa tenaga kerja yang dirumahkan karena dampak ekonomi global," kata dia melalui keterangannya, Rabu (30/7/2025).

Ia menjelaskan, para buruh yang kembali dipekerjakan ini langsung dijadikan sebagai karyawan atau pegawai tetap. Dengan kata lain, mereka tidak akan menjadi pekerja outsourcing, sebagaimana yang diharapkan oleh seluruh elemen buruh. 

Sigit berharap, penyaluran ini bisa menjadi harapan baru bagi seluruh elemen buruh di Indonesia, khususnya yang terkena dampak PHK. Ia juga berharap ke depannya akan terbuka lapangan pekerjaan baru untuk para buruh lain yang terdampak PHK.

Sigit juga menginstruksikan kepada seluruh jajarannya di Indonesia untuk terus menjaga dan memastikan iklim investasi tetap aman dan lancar. Menurut dia, hal itu bakal berdampak pada terciptanya potensi lapangan pekerjaan yang baru. 

"Saya meminta kepada seluruh jajaran untuk mengawal menjaga agar iklim investasi terus bertumbuh agar industri baru terus bertumbuh sehingga kemudian membuka lapangan pekerjaan baru," ujar Sigit. 

Di sisi lain, ia juga mengingatkan agar kelompok buruh terus mengasah kemampuannya. Dengan begitu, para buruh dapat bersaing serta produktif di tingkat nasional maupun global. 

"Dengan demikian, ini juga akan membuat perusahaan-perusahaan, industri-industri yang ingin berinvestasi di Indonesia menjadi yakin bahwa buruh-buruh Indonesia sangat luar biasa," kata Sigit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement