Senin 11 Aug 2025 16:31 WIB

Gunung Rinjani Kembali Dibuka, 1.170 Pendaki Memadati Jalur Resmi

Balai TNGR perketat SOP pendakian demi keselamatan dan kenyamanan pengunjung.

Foto udara puncak Gunung Rinjani di Lombok Timur, NTB.
Foto: ANTARA/AHMAD_SUBAIDI
Foto udara puncak Gunung Rinjani di Lombok Timur, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM — Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatatkan ribuan pendaki, baik wisatawan lokal maupun asing mulai memadati Gunung Rinjani setelah dibuka kembali pada 11 Agustus 2025. Total pendakai yang check in mencapai 1.170 orang.

"Total pendaki yang melakukan chek in di tanggal 11 Agustus 2025, sebanyak 1.170 pendaki," kata Kepala Pengendali Ekosistem Hutan Balai TNGR Budi Soesmardi di Mataram, Senin (11/8/2025).

Baca Juga

Ia mengatakan ribuan pengunjung atau pendaki yang melakukan check in di 6 jalur pendakian terdiri atas 447 orang warga negara asing, 187 orang warga Indonesia, 140 orang guide dan 396 orang porter.

"Pada tanggal 1 -10 Agustus 2025, kami tutup total dan ini pendakian hari pertama setelah dibuka kembali," katanya.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani resmi memberlakukan standar operasional prosedur (SOP) pendakian revisi ke-5 Tahun 2025, sebagai upaya peningkatan keselamatan, kenyamanan, dan tanggung jawab dalam aktivitas pendakian.

"SOP pendakian telah diperketat untuk meningkatkan keselamatan pengunjung," katanya.

Ada beberapa poin penting dalam SOP pendakian Gunung Rinjani 2025.

Berikut beberapa poin penting perubahan, yakni surat sehat berlaku maksimal H-1 sebelum pendakian, wajib isi surat pernyataan dan data asuransi lain yang dimiliki, pendaki wajib punya pengalaman (foto/sertifikat/wawancara).

Selain itu, pendaki di bawah 17 tahun wajib didampingi dan membawa izin orang tua. "Kemudian, pendaki pemula wajib didampingi guide berpengalaman dan wajib mengikuti safety briefing," katanya.

Untuk rasio satu guide membawa 5 pendaki dan rasio satu porter membawa dua pendaki asing dan tiga pendakian lokal serta wajib membawakan standar perlengkapan pendakian. "SOP ini berlaku untuk semua jalur resmi pendakian," katanya.

Sebelumnya, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menyatakan setelah melalui proses evaluasi insentif, kunjungan wisata alam di kawasan Gunung Rinjani Lombok kembali dibuka mulai 11 Agustus 2025.

"Kami informasikan kegiatan wisata alam pendakian di 6 destinasi Taman Nasional Gunung Rinjani akan dibuka kembali mulai tanggal 11 Agustus 2025," kata Kepala Balai TNGR NTB Yarman di Mataram.

Ia mengatakan pembukaan kunjungan wisata alam tersebut setelah melalui proses evaluasi intensif dan pembenahan menyeluruh terhadap tata kelola pendakian di kawasan Gunung Rinjani.

"Jalur pendakian di kawasan gunung ini telah dilakukan perbaikan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengunjung," katanya.

Berikut enam jalur yang ditutup sementara oleh BTNGR, yakni :

  1. Jalur pendakian Senaru di Kabupaten Lombok Utara
  2. Jalur pendakian Torean di Kabupaten Lombok Utara
  3. Jalur pendakian Sembalun di Kabupaten Lombok Timur
  4. Jalur pendakian Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur
  5. Jalur pendakian Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur
  6. Jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement