Senin 25 Aug 2025 16:41 WIB

Pemerintah Investigasi 1,4 Juta Mobil Honda, Ini Sumber Masalahnya

Honda melakukan penarikan kembali untuk mengatasi kemungkinan catat produksi.

Minivan Honda Odyssey 2018 menjalani debut dunianya di North American International Auto Show di Detroit, Michigan, AS, 9 Januari 2017.
Foto: REUTERS
Minivan Honda Odyssey 2018 menjalani debut dunianya di North American International Auto Show di Detroit, Michigan, AS, 9 Januari 2017.

REPUBLIKA.CO.ID,Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat sedang membuka penyelidikan terhadap lebih dari 1,4 juta kendaraan Honda yang dijual di Amerika Serikat. Penyelidikan ini dilakukan karena kekhawatiran bahwa kerusakan bantalan batang penghubung pada mesin mereka dapat menyebabkan kerusakan mesin total.

Dalam surat tertanggal 20 Agustus, regulator menyatakan telah menerima 414 laporan masalah tersebut pada berbagai kendaraan bermesin V6 3,5 liter Honda dan Acura.

Baca Juga

Investigasi ini mencakup Acura TLX model tahun 2018-2020, Acura MDX 2016-2020, Honda Pilot 2016-2020, Honda Odyssey 2018-2020, dan Honda Ridgeline 2017-2019.

Pada tahun 2024, badan tersebut menyelidiki 1,4 juta kendaraan Honda berdasarkan laporan masalah mesin yang serius, menyusul penarikan kembali 249.000 kendaraan oleh produsen mobil Jepang tersebut pada November 2023.

Honda melakukan penarikan kembali ini untuk mengatasi kemungkinan cacat produksi pada poros engkol mesin yang dapat menyebabkan bantalan batang penghubung aus dan macet sebelum waktunya, yang mengakibatkan kegagalan mesin.

Badan keselamatan otomotif AS mengatakan dalam surat tertanggal 20 Agustus bahwa mereka akan membuka penyelidikan lain untuk mengevaluasi secara lebih menyeluruh ruang lingkup dan tingkat keparahan potensi masalah tersebut serta untuk menilai sepenuhnya masalah keselamatan terkait, setelah penyelidikan sebelumnya ditutup.

NHTSA mengatakan bahwa tingginya volume laporan kegagalan mesin pada kendaraan yang tidak tercakup dalam penyelidikan sebelumnya menimbulkan potensi risiko keselamatan.

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement