Kamis 28 Aug 2025 13:22 WIB

DPRD DKI Jakarta Optimalkan Peran dan Fungsi

Dengan bekal bimbingan teknis, banyak menghasilan catatan untuk perbaikan kinerja.

 Direktur EKPKD Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri, Heriyandi Roni memberikan pembekalan kepada pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta.
Foto: DDJP
Direktur EKPKD Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri, Heriyandi Roni memberikan pembekalan kepada pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta senantiasa berkomitmen menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi warga ibukota.

Melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, DPRD DKI Jakarta terus berupaya memastikan setiap kebijakan yang lahir benar-benar berpihak kepada masyarakat. Dalam setiap pembahasan, DPRD mengedepankan transparansi, partisipasi publik, serta akuntabilitas.

Hal ini dilakukan agar kebutuhan masyarakat, mulai dari infrastruktur, transportasi, kesehatan, pendidikan, hingga kesejahteraan sosial, dapat diakomodasi secara adil dan merata.

Untuk itu, DPRD DKI Jakarta terus menggali pengetahuan guna menghasilkan regulasi yang berkeadlian bagi masyarakat Jakarta. Di antaranya dengan mengikuti bimbingan teknis (Bimtek). Dalam kegiatan itulah, DPRD DKI Jakarta menyerap berbagai pengetuhuan dari para praktisi kebijakan hingga akademisi yang ahli di bidang dan keilmuannya.

Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, belakangan ini para pimpinan dan anggota dewa mendpat banyak bekal pengetahuan. Seperti materi terkait peningkatan peran alat kelengkapan DPRD hingga penyusunan peraturan daerah dalam menentukan kebijakan daerah.

Lewat bimbingan tersebut, ungkap Khoirudin, menyadarkan betapa penting evaluasi terhadap kinerja kelembagaan. ‘’Khususnya dalam menjalankan fungsi utama dewan. Seperti diketahui, fungsi utama DPRD meliputi legislasi, anggaran, dan pengawasan,’’ katanya dalam keterangan, Kamis (28/8/2025).

Dengan bekal bimbingan teknis, banyak menghasilan catatan untuk perbaikan kinerja. Baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan, hingga tindak lanjut program kerja.

Menurut Khoirudin, DPRD memiliki ketebatasan peran dalam memastikan perencanaan anggaran sesuai kebutuhan masyarakat. Pasalnya, DPRD tidak hanya berperan sebagai pemberi persetujuan tetapi aktif juga mengawal sejak perencanaan kebijakan anggaran.

Hal itu dilakukan agar setiap rupiah dari APBD DKI Jakarta tepat sasaran. Memberi manfaat sebesar-besarnya bagi warga Jakarta. Dengan begitu, pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta dapat hadir sebagai representasi rakyat. Mengawal kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara lebih efektif.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement