Jumat 29 Aug 2025 21:38 WIB

Massa Aksi di Gedung DPRD Jabar Bakar Mobil 

Massa aksi masih bertahan di Gedung DPRD Jabar.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Massa aksi demonstrasi di Gedung DPRD Jabar membakar satu unit mobil, Jumat (29/8/2025).
Foto: Fauzi Ridwan / Republika
Massa aksi demonstrasi di Gedung DPRD Jabar membakar satu unit mobil, Jumat (29/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Massa aksi yang terdiri dari pengendara ojek online (ojol), mahasiswa dan sekelompok pemuda berpakaian hitam-hitam masih bertahan demonstrasi di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (29/8/2025). Mereka membakar rumah aset MPR RI, videotron, sepeda motor dan yang terbaru membakar mobil.

Pantauan Republika, sekitar pukul 21.22 WIB, massa aksi masih bertahan di Gedung DPRD Jabar. Meski sempat beberapa kali mendoakan gas air mata, mereka tetap melakukan aksi demonstrasi.

Baca Juga

Sejak pukul 14.00 WIB, mereka melakukan orasi, hingga akhirnya melakukan pelemparan batu, bom molotov ke area dalam Gedung DPRD Jabar. Mereka membakar rumah, Videotron, sepeda motor hingga terkini sebuah mobil yang terparkir di rumah makan Bancakan.

Belum dapat dipastikan massa aksi akan selesai demonstrasi kapan. Mereka masih berkumpul di Jalan Diponegoro.

Sebelumnya, ratusan ojek online (ojol) menggeruduk Gedung DPRD Jawa Barat di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (29/8/2025). Mereka melakukan aksi demonstrasi mengecam aparat kepolisian yang melindas rekannya saat terjadi aksi di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Para ojol melakukan aksi orasi bergabung bersama para mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Bandung. Selain mereka, terdapat pula sekelompok pemuda berpakaian hitam-hitam ikut bergabung dalam aksi.

Massa aksi semakin bertambah di Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Aksi yang dibarengi hujan deras ini diikuti oleh pelemparan batu, bom molotov oleh sejumlah massa aksi ke dalam kantor Gedung DPRD Jabar.

Salah seorang perwakilan ojek online Gusti mengecam aksi aparat kepolisian yang melindas rekannya di Jakarta. Ia menilai aparat kepolisian tidak memiliki hati nurani dengan melindas rekannya sesama ojol.

"Saya sebagai masyarakat Indonesia mengutuk keras kepada pihak polisi.Mereka tidak punya hati nurani melindas teman saya," ucap dia ditemui di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (29/8/2025).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement