Selasa 09 Sep 2025 07:12 WIB

Kapal Utama Global Sumud Flotilla yang Diserang Drone Hingga Terbakar Bawa Greta Thunberg

Pesawat tak berawak melepaskan bom yang membakar kapal, semua awak selamat.

Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang diduduki Francesca Albanese bersama cucu dari Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Mandla Mandela menyampaikan keterangan pers terkait misi kemanusiaan untuk Gaza yang terbagung dalam gerakan Global Sumud Flotilla di Tunisia, Senin (8/9/2025). Dalam keterangannya Francesca dan Mandla Mandela mendukung penuh gerakan pelayaran akbar ini yang diikuti oleh sekitar 44 negara dengan tujuan berusaha membuka koridor kemanusiaan bagi warga Palestina atas pengepungan dan genosida yang dilakukan oleh Israel.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang diduduki Francesca Albanese bersama cucu dari Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Mandla Mandela menyampaikan keterangan pers terkait misi kemanusiaan untuk Gaza yang terbagung dalam gerakan Global Sumud Flotilla di Tunisia, Senin (8/9/2025). Dalam keterangannya Francesca dan Mandla Mandela mendukung penuh gerakan pelayaran akbar ini yang diikuti oleh sekitar 44 negara dengan tujuan berusaha membuka koridor kemanusiaan bagi warga Palestina atas pengepungan dan genosida yang dilakukan oleh Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA — Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, telah menyerukan perlindungan segera untuk awak Armada Global Sumud setelah adanya serangan di Tunis.

“Kapal utama armada (Family) tampaknya diserang oleh pesawat tak berawak di pelabuhan Tunis. Dua kapal lainnya sedang dalam perjalanan ke Tunis dan mereka membutuhkan perlindungan segera,” tulis dia di X.

Baca Juga

Al Jazeera melaporkan, Global Sumud Flotilla (GSF) telah mengonfirmasi, apa yang disebut Family Boat atau kapal keluarga, yang membawa anggota Komite Pengarah GSF, termasuk Greta Thunberg, diserang oleh apa yang diduga sebagai pesawat tak berawak alias drone.

“Kapal itu berbendera Portugis dan semua penumpang serta awaknya selamat,” kata GSF dalam sebuah unggahan di media sosial.

photo
Aktivis Kemanusiaan Greta Thunberg, Thiago Avila dan Yasemin Akar tiba di Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, Ahad (6/9/2025). - (Republika/Thoudy Badai)

GSF menambahkan, penyelidikan sedang dilakukan. Menurut GSF, agresi tersebut tidak akan menghalangi misi armada untuk membawa bantuan ke Gaza. Yasemin Acar, salah satu awak kapal utama Sumud, mengatakan, kapal tersebut telah dibom oleh pesawat tanpa awak (drone), yang menyebabkan kebakaran di dalamnya, yang kini telah dipadamkan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement