Selasa 16 Sep 2025 15:58 WIB

Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Dimulai, 65 Desa Pesisir Jadi Percontohan

Bantuan kapal perikanan juga disiapkan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Warga berjalan di atas jembatan kayu di perkampungan nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (31/7/2021).
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Warga berjalan di atas jembatan kayu di perkampungan nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (31/7/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah resmi memulai pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dengan menyasar 65 desa pesisir pada tahap awal. Program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini dirancang untuk mengubah wajah kampung nelayan menjadi lebih produktif, modern, dan berdaya saing.

Ketua Tim Pembangunan KNMP Trian Yunanda mengatakan, pembangunan tahap pertama dialokasikan anggaran sebesar Rp 1,34 triliun. “Pembangunan KNMP mencakup sarana produksi, balai pelatihan, pusat UMKM, hingga pasar ikan,” kata Trian dalam keterangan tertulis, Selasa (16/9/2025).

Baca Juga

Selain infrastruktur seperti dermaga, pabrik es, kios kuliner, SPBU nelayan, dan sentra kuliner, program ini juga menyasar penguatan sumber daya manusia lewat pelatihan, koperasi, kewirausahaan, serta sertifikasi dan perizinan. “Langkah ini agar masyarakat tidak hanya mengelola fasilitas, tapi mampu mengembangkan usaha berkelanjutan,” ucapnya.

Menurut Trian, program ini menargetkan 100 KNMP terbangun pada 2025. Setiap lokasi diproyeksikan menghasilkan rata-rata 800 ton ikan per tahun dan menyerap 7.000 pekerja permanen. “Nelayan selama 80 tahun menjadi penggerak ekonomi nasional, tapi banyak yang belum sejahtera. KNMP hadir untuk mengubah itu,” ujarnya.

Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Ditjen Perikanan Tangkap KKP Mahrus mengatakan bantuan kapal perikanan juga disiapkan agar aktivitas di lokasi KNMP lebih produktif. Sementara Inspektur II Itjen KKP, Lutfi, menegaskan pembangunan diawasi secara ketat oleh pengawas internal, Kejaksaan, dan BPKP.

Untuk pasokan energi, KKP menggandeng Pertamina. VP Retail Fuel Sales Pertamina Patra Niaga Windriawan Kurniawan memastikan suplai BBM lancar di lokasi. “Kami juga mengimbau calon mitra SPBUN segera mengurus izin,” katanya.

Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mengatakan, KNMP jangan hanya memacu produktivitas, tetapi juga harus memiliki basis pengelolaan yang kuat serta ramah lingkungan. “Membangun kampung nelayan itu pertempuran besar yang harus didekati dengan cara-cara patriotik,” ujar Ketua KNTI Dani Setiawan.

Program ini mendapat perhatian langsung Presiden Prabowo. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan target pembangunan 1.100 kampung akan dijalankan bertahap setiap tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement