Sabtu 20 Sep 2025 22:17 WIB

Polda Jateng Mulai Selidiki Kasus Dugaan Penyiksaan Pelajar oleh Anggota Polresta Magelang

DRP ditangkap secara sewenang-wenang di tengah kerusuhan unjuk rasa.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Royan Juliazka Chandrajaya (tengah), kuasa hukum keluarga anak berinisial DRP, menunjukkan surat laporan di Mapolda Jawa Tengah (Jateng), Selasa (16/9/2025).
Foto: Kamran Dikarma/Republika
Royan Juliazka Chandrajaya (tengah), kuasa hukum keluarga anak berinisial DRP, menunjukkan surat laporan di Mapolda Jawa Tengah (Jateng), Selasa (16/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polda Jawa Tengah (Jateng) mulai menyelidiki kasus dugaan penyiksaan yang dilakukan anggota Polresta Magelang terhadap seorang pelajar berinisial DRP (15 tahun). DRP ditangkap secara sewenang-wenang di tengah kerusuhan unjuk rasa pada 29 Agustus 2025 lalu. 

"Saat ini kami sudah menerima laporan pengaduan, adiministrasi penyelidikan juga sudah kami terbitkan, dan kami sudah membuat administrasi pemanggilan yang bersangkutan. Minggu depan kami panggil," kata Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio ketika ditanya soal kasus DRP, Sabtu (20/9/2025). 

Dwi menambahkan, karena masih berstatus aduan, laporan polisi belum diterbitkan. "Masih aduan. Kita belum tahu apalah (dugaan penyiksaan) itu terjadi atau tidak, makanya kami melakukan penyelidikan," ujarnya. 

Dalam kasus dugaan penyiksaan tersebut, keluarga DRP melaporkan Kapolresta Magelang dan Kasat Reskrim Polresta Magelang ke Polda Jateng. Proses pelaporan dilakukan pada Selasa (16/9/2025). 

Royan Juliazka Chandrajaya, kuasa hukum keluarga DRP dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, mengungkapkan, sehari setelah membuat laporan, kliennya didatangi dua polisi yang mengaku anggota Polresta Magelang. Dari dua polisi yang datang, hanya satu, yakni seorang polwan, yang berdialog dengan keluarga DRP. 

"Jadi polisi itu mengatakan ke ibu korban kalau mereka menyesalkan perbuatan ibu korban soal kenapa harus ada laporan polisi. Mereka bilang kan ini bisa diselesaikan secara baik-baik, secara damai, secara kekeluargaan," kata Royan ketika diwawancara, Sabtu (20/9/2025). 

Royan menambahkan, dalam pertemuan itu, ibu DRP menyampaikan kepada polisi terkait bahwa dia hanya ingin memperjuangkan keadilan bagi anaknya. "Tidak lama setelah itu, ada teman-teman mahasiswa yang datang ke rumah korban untuk bersolidaritas. Karena ada mahasiswa, polisi itu pamit pulang," ucapnya. 

Menurut Royan, sebelum pergi, polisi tersebut sempat hendak menawarkan sesuatu kepada keluarga DRP. "Saya tidak tahu apa, tapi tidak sempat diberikan. Karena mungkin ada mahasiswa juga kan," ujarnya. 

Dia mengatakan, pada malam harinya, kediaman keluarga DRP kembali didatangi tiga personel polisi tanpa seragam. Malam itu Royan pun ada di lokasi.

"Tiga orang ini ternyata, dua dari Propam Polda (Jateng), dan satu dari Propam Polres Magelang. Mereka datang katanya untuk menindaklanjuti laporan yang kami bikin pada hari Selasa," kata Royan. 

Ketiga personel Propam tersebut kemudian mewawancarai DRP untuk mengetahui kronologis peristiwa dugaan penyiksaan yang dialaminya. "Setelah selesai, mereka katanya akan ke Polres Magelang untuk juga melakukan pemerikaaan di sana," ucap Royan. 

Dia memastikan keluarga DRP akan melanjutkan upaya hukum. "Proses hukum tetap lanjut, kami terus mendesak ini," ujarnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement