Senin 22 Sep 2025 21:04 WIB

FIFA Kirimkan Surat, Perkenankan Erick Thohir Tetap Ketua Umum PSSI

Erick tetap menjabat Ketua Umum PSSI meski jadi Menpora.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir saat diwawancarai Republika di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir saat diwawancarai Republika di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (22/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir yang baru saja dipercaya menjadi Menpora RI, akan tetap memimpin PSSI saat ini. Hal ini menyusul surat dari FIFA yang diterima pada Senin (22/9/2025) pagi WIB.

Dalam sebuah wawancara ekslusif dengan Republika.co.id Senin (22/9/2025) di Lantai 10 Gedung Kemenpora RI, Erick menjelaskan posisi rangkap jabatan antara ketua umum PSSI dan jabatan pemerintahan yang baru diembannya sebagai Menpora RI.

"Tadi pagi saya dapat surat FIFA, yang menyatakan secara statuta dengan track record saya yang sudah ada selama ini di sepak bola itu tidak bentur kepentingan. Jadi saya clean and clear. Nah, tapi tentu sebagai Menpora saya jaga keseimbangan itu," ujar Erick.

Erick menjelaskan tentang kekhawatiran sepak bola akan menjadi anak emasnya nanti. "Tidak mungkin saya sebagai Menpora, anak emasnya sepak bola, enggak. Anak emas saya nanti itu cabang olahraga unggulan yang 14 Cabor atau 13 Cabor itu. Dan nanti olahraga yang lain, kita tata ulang, "

"Saya mengucapkan terima kasih kepada FIFA, atas kepercayaannya, dan Bapak Presiden juga, ketika pelantikan, bicara kepada saya secara langsung, 'Saya percaya Bapak Erick bisa menjalankan semua dengan baik'. Jadi itu, saya tapi saya tidak mau bicara sebelum ada black and white," pungkasnya.

Dengan surat dari FIFA tersebut, Erick Thohir masih dipercaya untuk menjadi orang nomor satu di federasi sepak bola Indonesia hingga tahun 2027 mendatang. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement