Selasa 23 Sep 2025 14:01 WIB

Sirup Pidada Serbuk, Inovasi Baru Olahan Sari Buah Mangrove Pidada dari Muaragembong

Kelompok Senturi mengolah bahan baku menjadi produk serbuk yang praktis & tahan lama.

Kolaborasi tim dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Biosains, Teknologi, dan Inovasi (FBTI) Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya bersama dosen Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan Universitas Sahid menggelar program yang ditujukan kepada kelompok ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Senturi di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Foto: dokpri
Kolaborasi tim dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Biosains, Teknologi, dan Inovasi (FBTI) Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya bersama dosen Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan Universitas Sahid menggelar program yang ditujukan kepada kelompok ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Senturi di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lahan produk lokal sirup buah pidada dalam bentuk serbuk merupakan inovasi terbaru hasil kolaborasi tim dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Biosains, Teknologi, dan Inovasi (FBTI) Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya bersama dosen Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan Universitas Sahid. Program yang ditujukan kepada kelompok ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Senturi di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini didukung sepenuhnya oleh dana hibah PKM Kemdiktisaintek DPPM tahun 2025.

Berkembangnya dunia usaha kecil dan menengah menuntut strategi adaptasi melalui diversifikasi produk yang menarik dan praktis. Inovasi pengolahan sirup pidada, yang semula berwujud sirup cair, menjadi serbuk semata-mata sebagai solusi praktis dan mudah dalam mengonsumsi sekaligus meningkatkan daya tahan simpan produk. Solusi ini untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat saat ini yang semakin peduli terhadap kesehatan.

Menyadari hal tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat lintas prodi dan lintas universitas melakukan rangkaian kegiatan, mulai dari pelatihan produksi sirup pidada serbuk, pengemasan produk, hingga pemasaran digital.

Pelatihan pembuatan sirup pidada serbuk dilaksanakan pada Kamis (28/8/2025). Dalam kegiatan ini, kelompok Senturi mengolah bahan baku menjadi produk serbuk yang praktis dan tahan lama, sekaligus mempertahankan kualitas sirup pidada yang khas.

Pada Jumat (29/8/2025) dilanjutkan pelatihan pengemasan produk yang bertujuan meningkatkan daya tarik kemasan sekaligus menjaga mutu serbuk selama distribusi. Dengan teknik kemasan yang tepat, produk sirup pidada serbuk memasuki pasar dengan nilai jual yang lebih tinggi.

Pemasaran digital juga menjadi fokus pendampingan pada Kamis (11/9/2025) Melalui pemasaran digital, produk sirup pidada serbuk diharapkan mampu menjangkau konsumen lebih luas dan memaksimalkan penjualan lewat platform digital, seperti media sosial Instagram dan TikTok serta e-commerce Shopee.

"Pelatihan ini menjadi mimpi kami dan sangat membantu kami dalam membuka wawasan untuk mengembangkan produk yang tidak hanya unik, tetapi juga punya peluang besar di pasar modern," ujar Siti Maunah, Ketua kelompok Senturi, kepada tim pelaksana.

Minuman Instan Mangrove Pidada (Mimpi) menjadi simbol sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mengangkat potensi lokal daerah pesisir Muaragembong yang kaya akan berbagai jenis mangrove menuju keberlangsungan ekonomi yang mandiri dan inovatif. Produk sirup pidada serbuk siap merebut pasar dengan kepraktisan dan cita rasa yang tetap terjaga, sekaligus membawa manfaat ekonomi bagi komunitas lokal.

 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement