Sabtu 04 Oct 2025 22:31 WIB

Warga Gaza Tagih Janji Trump Hentikan Serangan Israel

Israel terus melakukan pengeboman di Gaza selepas pengumuman kesepakatan Hamas.

Kehancuran akibat serangan udara dan darat Israel di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Kehancuran akibat serangan udara dan darat Israel di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, Sabtu, 4 Oktober 2025.

Oleh: Mohammed Rabah dari Kota Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Warga Palestina di Jalur Gaza menyambut baik keputusan kelompok Hamas menerima sebagian proposal gencatan senjata yang diajukan Presiden AS Donald Trump. Mereka berharap seruan Presiden AS Donald Trump agar Israel menghentikan serangannya di Jalur Gaza akan menandai awal dari berakhirnya perang genosida yang telah mereka alami selama dua tahun.

Baca Juga

“Respon positif Hamas adalah pilihan yang tepat untuk menjaga keselamatan warga sipil, sisa nyawa warga Palestina, dan sisa bangunan, karena pemboman Israel menargetkan segalanya,” ujar Moatasem Billah Abu Asr, seorang pengungsi dari Beit Lahia di Jalur Gaza utara, Sabtu. 

Mereka juga berharap setelah Hamas membuka diri terhadap proposalnya,Trump menepati janji mengakhiri perang serta  pembunuhan serta pertumpahan darah di Jalur Gaza. "Kami berharap Presiden Trump akan memaksa Netanyahu untuk menghentikan perang, dan segalanya akan menjadi lebih positif, Insya Allah."

Hoda Ghanem, seorang pengungsi dari lingkungan Zeitoun menyerukan kepada semua negara Arab dan asing untuk berupaya mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza dan perang yang dilancarkan terhadap rakyat Palestina.

“Kami lelah. Kami tidak dapat memenuhi kebutuhan anak-anak kami akan makanan, air, dan pendidikan, dan tidak ada pekerjaan untuk kaum muda. Kami tidak memiliki akses terhadap air minum bersih. Kami sedang menjalani tragedi, dan kami berharap perang akan berakhir.”

Marzouq Hassan, seorang pengungsi dari Jabalia di Jalur Gaza utara, mengatakan mendukung respons positif yang diberikan oleh kelompok perlawanan. “Karena hal ini melayani kepentingan rakyat Palestina, yang rumahnya hancur dan anak-anaknya terbunuh."

photo
Para pelayat menghadiri pemakaman warga Palestina yang syahid dalam serangan tentara Israel, di luar Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Sabtu, 4 Oktober 2025. - ( AP Photo/Abdel Kareem Hana)

“Saya meminta Presiden Trump untuk memaksa Israel menerapkan resolusi dan gencatan senjata yang disepakati oleh Hamas, Israel, dan negara-negara Arab jika dia ingin memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian,” ujar Marzouq Hassan.

Hassan Ayoub, seorang pengungsi dari lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza berharap segala sesuatunya akan berjalan sebagaimana mestinya dan perjanjian ini akan berhasil menghentikan genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan oleh tentara Israel di bawah kepemimpinan Netanyahu. “Supaya penderitaan rakyat kami, yang telah berlangsung selama dua tahun penuh, akan berakhir, dan warga akan kembali ke rumah mereka.”

“Saya berharap pihak Amerika dan para penjaminnya akan memenuhi janji mereka dalam perjanjian ini dan tidak mendukung Israel dalam perangnya melawan rakyat Palestina.”

Sadiq Al-Sultan, seorang pengungsi dari Gaza utara, mengatakan, respon positif Hamas sangat terhormat dan sangat positif, dan demi kepentingan rakyat dan juga seluruh Timur Tengah. “Yang saya harapkan hanyalah Trump dapat memaksa Israel melakukan gencatan senjata dan mengakhiri perang ini.”

Meskipun Presiden Trump menyerukan gencatan senjata, Israel tetap melanjutkan perang pemusnahannya terhadap Jalur Gaza. Banyak wilayah di Jalur Gaza yang menjadi sasaran serangan Israel, sehingga mengakibatkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka.

Setidaknya 20 orang syahid akibat serangan Israel di Gaza sejak fajar hari Ahad. Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan jumlah korban jiwa akibat agresi Israel meningkat menjadi 67.074 orang syahid dan 169.430 orang luka-luka sejak 7 Oktober 2023.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (republikaonline)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement