Kamis 25 Sep 2025 13:34 WIB

Nillionaire, Istilah Gaul Gen Z untuk Gambarkan ‘Jutawan Nol Rupiah’

Kata ini plesetan dari millionaire dan kini populer di media sosial anak muda.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
Nillionaire merupakan gabungan kata nil dari bahasa Latin yang berarti tidak ada atau nol, dan millionaire yang berarti jutawan. (ilustrasi)
Foto: Dok. Freepik
Nillionaire merupakan gabungan kata nil dari bahasa Latin yang berarti tidak ada atau nol, dan millionaire yang berarti jutawan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak istilah baru bermunculan dan ramai diperbincangkan generasi muda. Salah satunya nillionaire, istilah yang sekilas mirip millionaire, namun justru memiliki makna berkebalikan sebagai plesetan.

Mengutip berbagai sumber, nillionaire merupakan gabungan kata nil dari bahasa Latin yang berarti tidak ada atau nol, dan millionaire yang berarti jutawan. Digabungkan, maknanya merujuk pada seseorang yang kekayaannya nol, alias tidak berpunya atau miskin.

Baca Juga

Nillionaire tidak tercatat dalam sejumlah kamus besar seperti Cambridge Dictionary dan Oxford English Dictionary. Namun, istilah ini ditemukan di Collins Dictionary, kamus daring dan cetak berbahasa Inggris berbasis di Glasgow, Skotlandia.

Dalam Collins Dictionary, nillionaire didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki sedikit atau tidak memiliki uang sendiri. Istilah tersebut resmi dimasukkan pada 1 Juni 2015. Artinya, istilah ini sebenarnya sudah hidup di tengah masyarakat sejak satu dekade lalu.

Nillionaire merupakan bahasa slang atau bahasa gaul yang digunakan dalam percakapan nonformal. Istilah ini cenderung dipakai generasi muda dalam percakapan santai dan bernuansa lelucon.

Meski begitu, istilah nillionaire dinilai mencerminkan kondisi masyarakat di tengah dinamika perlambatan pertumbuhan ekonomi, termasuk di Indonesia.

Istilah tersebut booming di Indonesia bersamaan dengan maraknya fenomena seperti job hugging dan quiet quitting yang ramai diperbincangkan anak muda di media sosial belakangan ini.

Sebagaimana diketahui, kondisi perekonomian Indonesia menjadi sorotan seiring maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK), melemahnya daya beli masyarakat, serta kesenjangan sosial yang kian lebar antara pejabat dan rakyat.

Generasi Z (Gen Z) pun banyak menyuarakan aspirasi mengenai kondisi tersebut. Mereka mengekspresikan kegelisahan tentang sulitnya kondisi ekonomi sudah bekerja keras, tetapi hasilnya dianggap tidak sebanding.

Anak-anak muda Indonesia memang kian vokal. Pada akhir Agustus 2025 lalu bahkan terjadi serangkaian aksi demonstrasi besar-besaran sebagai protes terhadap kondisi kesenjangan ekonomi dan sosial di Tanah Air.

Nillionaire bukan sekadar bahasa plesetan belaka. Lebih dari itu, istilah ini menunjukkan gambaran kondisi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di tengah kesenjangan yang terjadi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement