REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) telah berhasil memulihkan layanan 7.658 site Very Small Aperture Terminal (VSAT) ATM perbankan yang terganggu hingga Selasa (5/9). Jumlah itu setara dengan 66 persen dari total 11.574 VSAT ATM perbankan yang bermasalah sejak 26 Agustus lalu imbas dari terjadinya anomali pada Satelit Telkom-1.
Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengatakan, selain ATM, ada 3.445 site non-ATM yang juga ikut terganggu akibat anomali satelit tersebut. Sebanyak 2.996 site non-ATM atau 87 persen di antaranya telah berhasil dipulihkan.
Alex menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk segera menyelesaikan upaya pemulihan semua layanan Satelit Telkom-1 yang masih bermasalah secepatnya. Untuk mempercepat upaya pemulihan layanan, Telkom menerjunkan 2.195 enjiner dan teknisi lapangan yang bertugas melakukan repointing antena. Rata-rata dalam satu hari, Alex mengatakan, tim dari Crisis Center Telkom berhasil memulihkan 1.200 site.
"Kami berharap upaya pemulihan site layanan pelanggan dapat selesai hingga maksimal 10 September 2017," ujarnya, usai melakukan video conference untuk menerima laporan terkini dari Stasiun Pengendali Utama (SPU) Satelit Cibinong, Ground Station Master Control di Bogor dan 7 Kantor Telkom Regional.
Dalam kesempatan yang sama, nampak hadir Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang ikut memonitor progres upaya pemulihan yang dilakukan Telkom. Ia meminta Telkom menepati komitmen untuk segera menyelesaikan upaya pemulihan sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan.