Kamis 08 Mar 2018 16:19 WIB

Telkom Bantu Renovasi Cagar Budaya Gereja di NTT

Gereja St. Martinus Hinga yang direnovasi PT Telkom dibangun pada 1938.

Menteri BUMN Rini M. Soemarno (tengah) didampingi oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya (kiri) dan Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga (kanan) saat meresmikan Renovasi Gedung Gereja Paroki St. Martinus Hinga, Adonara (7/3).
Foto: telkom
Menteri BUMN Rini M. Soemarno (tengah) didampingi oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya (kiri) dan Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga (kanan) saat meresmikan Renovasi Gedung Gereja Paroki St. Martinus Hinga, Adonara (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membantu merenovasi Gereja Paroki St.Martinus Hinga di Desa Hinga, Kecamatan Klubagolit, Kabupaten Flores Timur, NTT. Peresmian gereja dilakukan oleh Menteri BUMN RI Rini M. Soemarno didampingi Direktur Utama PT Telkom Alex J. Sinaga dan Direktur Human Capital Management Telkom Herdy R. Harman, Rabu (7/3).

Menteri BUMN RI Rini Soemarno mengatakan, perbaikan gereja ini merupakan wujud kehadiran BUMN di tengah-tengah masyarakat Nusa Tenggara Timur. “Kementerian BUMN mendukung penuh berbagai kegiatan CSR yang dilakukan BUMN, khususnya kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat di wilayah Timur Indonesia, salah satunya masyarakat NTT, yang selama ini relatif sulit dijangkau,” kata Rini.

Selain menghadirkan sarana ibadah yang layak dan memadai, perbaikan Gereja St. Martinus Hinga ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dan BUMN untuk mempertahankan keberadaan bangunan bersejarah di Indonesia. Dengan renovasi gereja ini, umat Kristiani di Adonara dapat menggunakan kembali gereja ini untuk beribadah.

Direktur Human Capital Management Telkom Herdy Harman mengungkapkan perbaikan Gereja St. Martinus Hinga merupakan salah satu bentuk program ‘TelkomGroup Peduli Budaya’ dalam bentuk pelestarian salah satu bangunan cagar budaya. Sebelum direnovasi, kondisi gereja yang dibangun pada 1938 ini cukup memprihatinkan dan kurang layak digunakan sebagai sarana ibadah.

"Oleh karena itu, sejak tahun lalu, kami berinisiatif untuk merenovasi Gereja St. Martinus Hinga tanpa mengubah bentuk dasar bangunan peninggalan sejarah ini,” kata Herdy.

Selainbantuan renovasi Gereja St. Martinus Hinga, Telkom juga menyerahkan bantuan lainnya diantaranya untuk merenovasi dua Masjid, yakni Masjid Nur Sa’adah Puhu dan Masjid Besar Jabal Nur di Kecamatan Adonara Timur, pembuatan sumur bor untuk menanggulangi kesulitan air bersih di Lingkungan Wothan, Kelurahan Waiwerang Kota dan di Dusun Molong, Desa Kawela, Kecamatan Wotan Ulu Mado, penyediaan fasilitas Broadband Learning Center (BLC) di MTs Nurul Iman, Kupang, serta bantuan penyediaan aplikasi i-CHAT di SLB Negeri Weri, Larantuka. i-CHAT adalah inisiatif Telkom untuk membantu penyandang tuna rungu berkomunikasi dan menyerap informasi.

Total bantuan yang diberikan Telkom untuk perbaikan sarana ibadah, akses air bersih, serta penyediaan fasilitas pendidikan berupa BLC dan i-CHAT bagi masyarakat NTT ini senilai Rp 3,95 miliar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement