REPUBLIKA.CO.ID, Pengguna serius software grafis Illustrator milik Adobe kini bisa lebih leluasa berkarya. Ada alat baru yang mengonversi vektor gambar dan animasi dari software tersebut ke kode HTML5 yang beroperasi pada browser-browser terbaru.
Alat baru itu bernama Ai>Canvas, dan ia bekerja persis seperti nama yang disematkan. Anda dapat mengambil ilustrasi vektor apa pun yang anda buat di Illustrator Adobe lalu mengekspor dalam grafis 2D yang ditarik dari halaman web menggunakan elemen kanvas HTML5. Alat itu pun bahkan dapat menganimasi gambar anda.
Plug-in yang tersedia pun dapat memenuhi permintaan gradiasi dan transparansi, pengisian pola rumit, bayangan jatuh, gaya garis rumit dan teks, singkat kata mengekspor apa pun dlama kode HTML5.
Dalam beberapa kasus di mana ilustrasi anda mengandung sesuatu yang tak bisa dilakukan di Canvas (seperti lapisan bening atau opacity mask), plug-in akan sedikit mengonversi gambar dalam piksel lalu memposisikan secara tepat.
Plug-in juga mendukung perintah untuk animas. Anda dapat menambah rotasi, skala objek, efek pudar dan pergerakan dalam pengeditan. Semua parameter ditentukan di dalam Illustrator, namun ketika anda mengekspor ke HTML%, anda dapat mengutak-atik kode web agar cocok dengan nada yang diinginkan. Bahkan anda dapat menambah interaksi seperti suara, atau mengklik even.
Plug-in itu bekerja di Illustrator untuk Creative Suite versi 5,4 dan 3. Tiga versi itu dapat digunakan dalam Windows dan Mac OS X.
Kabar anehnya, alat konversi itu tidak datang langsung dari Adobe. Ia lahir dari laboratorium kreatif milik Microsoft, Mix Lab, sebuah inisiatif yang dibentuk untuk bereksperimen dengan teknologi terbuka ala web.
Microsoft memiliki ketertarikan besar standar web terbuka sejak dimulainya pengerjaan pendukung HTML dan teknologi web lanjutan ke Internet Explorer, browser andalan perusahaan. Versi berikut, yakni IE9, sudah masuk status beta dengan jadwal peluncuran versi akhir pada tahun depan.
Sang pembesut plug-in, otak dibalik platform dan pengembang Microsoft, Mike Swanson, adalah tokoh yang juga menciptakan pengekspor XAML untuk Illustrator. Ia memiliki ketertarikan dengan HTML5 dan Canvas setelah melakukan obrolan penuh gairah tentang teknologi tersebut dengan koleganya, Thomas Lewis.
Laboratorium Adobe, baru-baru ini merilis paket SVG untuk Illustrator yang mampu mengekspor gambar menjadi SVG, tipe yang berkerja dalam browser yang mendukung format tersebut. Namun eksporter Ai>Canvas baru ini menggunakan Canvas HTML5, dan dengan cepat diadopsi para pengembang games dan dunia virtual yang sudah pasti ditujukan beroperasi dalam browser. Coba cek eksperimen Asteroids dan Rumpetroll, beberapa karya Kanvas yang cukup keren.
Ikuti Whatsapp Channel Republika