Rabu 15 Dec 2010 09:07 WIB

Endpoint Dorong Pertumbuhan Kapersky di Pasar Global

Logo Kapersky
Logo Kapersky

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kaspersky Lab, perusahaan antivirus terbesar di Eropa, terus meningkatkan pertumbuhan pasar globalnya di pasar keamanan endpoint.

Berdasarkan laporan tahunan IDC ( International Data Corporation), pertumbuhan Kaspersky Lab mencapai 44.5 persen pada 2009 dan memperoleh 5.8 persen dari keseluruhan pangsa pasar.

Kaspersky Lab menempati posisi keempat pada laporan peringkat IDC untuk Worldwide Endpoint Security Revenue berdasarkan Vendor untuk tahun 2009.

Peringkat itu dipublikasikan dalam laporan IDC, Worldwide Endpoint Security Market 2010-2014 Forecast dan 2009 Vendor Shares report, yang membuat peringkat penyedia piranti lunak berdasarkan pendapatan dari penjualan solusi keamanan endpoint pada tahun 2009.

Menurut laporan IDC, Worldwide Corporate Endpoint Security Revenue berdasarkan Vendor untuk tahun 2008 dan 2009, Kaspersky Lab menunjukkan tingkat pertumbuhan sebesar 24.6 persen, jauh diatas rata-rata vendor lainnya. Kaspersky Lab berada di posisi kelima dalam peringkat global untuk vendor keamanan korporat.

Sedangkan berdasarkan laporan IDC, Worldwide Consumer Endpoint Security Revenue berdasarkan Vendor untuk 2008 dan 2009, angka pertumbuhan Kaspersky Lab adalah 56.3 persen. Kaspersky Lab menempati posisi keempat di pasar dengan pangsa pasar sebesar 6.7 persen.

"Kaspersky Lab berinvestasi untuk perkembangannya di skala global, baik di segmen pasar keamanan TI konsumen maupun korporat, produk dan juga jasa," kata Eugene Kaspersky, CEO and Co-Founder of Kaspersky Lab, dalam siaran pers.

Kaspersky mengatakan hasil yang dilaporkan oleh IDC membuktikan bahwa strategi pertumbuhan mereka berhasil di seluruh dunia. Peningkatan pendapatan sebesar lebih dari 40 persen pada 2009 merupakan hasil yang baik, dan mereka bertujuan untuk meningkatkannya lebih lagi di tahun 2010.

Kaspersky yakin Kaspersky Lab memiliki potensi besar untuk pertumbuhan di setiap segmen pasar yang mereka operasikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement